Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 22 October 2016

Tak Hanya di Darat, Ternyata Polri Juga Diserang di “Udara”. Ini Buktinya


islamindonesia.id — Tak Hanya di Darat, Ternyata Polri Juga Diserang di “Udara”. Ini Buktinya

 

Tepat dua tahun pemerintahan Jokowi-JK, tampaknya institusi  dan aparat Kepolisian Indonesia harus menghadapi sejumlah serangan. Tak hanya serangan golok dan bom pipa di darat, seperti yang terjadi pada Kamis (20/10), ketika seorang pria berinisial SA menusuk Kapolsek Tangerang dan empat anggota polisi lainnya hingga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Ternyata sudah hampir lebih sepekan ini situs Kompolnas dikabarkan juga diretas hacker tak dikenal. Akibatnya, jika dibuka, halaman depan situs tersebut akan muncul lambang Burung Garuda dan tulisan berwarna merah darah dengan latar hitam. Tak hanya tulisan, di situs yang sama juga diputar lagu latar “Gugur Bunga”.

Ketika Garuda kembali terluka karena provokasi makhluk durjana.. Ketika semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” kembali terabaikan karena aksi oknum yang mengatasnamakan agama…

Demikian bunyi kalimat pembuka yang tertulis di situs tersebut, yang tampaknya sedang menggugat situasi-kondisi gaduh yang terjadi di Ibu Kota akhir-akhir ini.

Pada baris selanjutnya, senada gugatan pada kalimat awal, tertulis sindiran sangat tajam sebagai berikut:

Ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga..

Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh mereka yang merasa paling berjasa..

Tolong hentikan, tuan

Tolong hentikan kemunafikan ini, tuan…

Negaraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya…

Hingga saat ini, pihak Kompolnas sendiri tampaknya tengah berusaha untuk menangani serangan usil hacker tersebut. Pasalnya, saat ini dinyatakan situs tersebut sedang dalam perbaikan dan akan kembali secepatnya.

Masih belum diketahui, siapa pihak yang bertanggung jawab di balik diretasnya situs ini. Pihak kepolisian juga masih belum mengetahui motifnya atau apakah ada hubungannya dengan serangan penusukan tersebut. Atau justru dimaksudkan untuk memotret situasi-kondisi DKI Jakarta yang belakangan heboh oleh isu SARA.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *