Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 06 May 2014

Survei: Warga AS Jauh dari Agama Karena Internet


www.selina-ventures.com

Agama dinilai kalah saing dengan pertumbuhan tren media sosial baru.

 

Menurut survei yang dilakukan profesor Massachusetts, religiusitas warga Amerika Serikat kini mengalami penurunan yang cukup drastis. Dan, internet dituding sebagai salah satu penyebab utama terjadinya penurunan tersebut.

“Kita tidak pernah tahu pasti bahwa penggunaan internet ternyata menyebabkan orang-orang jauh agama,”  ujar Allen Downey, profesor ilmu komputer di Olin College of Engineering Massachusetts, yang melakukan penelitian itu, kepada Huffington Post, seperti dikutip dari Onislam pada Selasa (06/05).

Penelitian yang berjudul “Afiliasi keagamaan, pendidikan dan penggunaan Internet,” ini menemukan korelasi antara tingkat pendidikan yang lebih tinggi, besarnya pendapatan, dan rendahnya tingkat afiliasi keagamaan.

Dirilis April lalu, studi ini menemukan bahwa dalam dua dekade terakhir proporsi warga Amerika yang mengatakan mereka tidak memiliki iman telah meningkat dari 8 % pada 1990 menjadi 18% pada 2010.

Survei ini juga menemukan bahwa persentase pengguna internet naik dari nol sampai 80 % pada periode yang sama, yang mengartikan bahwa agama kalah saing AS dengan pertumbuhan tren media sosial baru.

Profesor Downey menemukan bahwa orang yang menggunakan internet beberapa jam seminggu memiliki afiliasi keagamaan kurang dari mereka yang tidak menggunakannya sebanyak 2 %.

Dia menambahkan, mereka yang sudah kecanduan internet, ditemukan tidak memiliki iman (ateis) sebesar 3% dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan internet.

“Efek itu ternyata lebih kuat dari pendidikan tinggi selama masa kuliah empat tahun, yang mengurangi agama sekitar 2 %,” Downey menjelaskan dalam makalah yang diterbitkan bulan lalu.

Menurut penelitian, jumlah mahasiswa baru yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki agama naik tiga kali lipat dari 8 % pada 1985 menjadi 25% pada 2013.

“Saya pikir ini merupakan “cerita” yang tidak terungkap,” kata Downey.

Sebuah survei Identifikasi Agama Amerika telah menemukan bahwa jumlah orang yang mengaku “tidak beragama” naik dua kali lipat selama 18 tahun terakhir dan membentuk 15 persen dari penduduk AS.

Studi lain baru-baru ini dilakukan Trinity College di Connecticut juga mengungkapkan ateisme tumbuh pesat di Amerika Serikat.

Beberapa orang meyakini bahwa ateisme yang tumbuh pesat dalam beberapa tahun terkhir ini merupakan bentuk ketidakpuasan dan kemarahan warga AS atas pemerintahan George W. Bush yang kurang memberikan perlindungan terhadap hak-hak umat beragama, dan membuat kebijakan yang jauh dari kesan agamis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *