Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 11 June 2014

Survei: Irlandia Negeri Paling Islami


Onislam.net.

Irlandia mampu memimpin dunia dalam mewujudkan ajaran Al Qur’an seperti keadilan dan nilai-nilai Islam lainnya.

 

Sebuah survei baru yang dilakukan oleh seorang akademisi terkemuka AS telah menemukan bahwa Irlandia mampu memimpin dunia dalam mewujudkan ajaran Al Qur’an seperti keadilan dan nilai-nilai Islam lainnya. Hal ini lah yang kemudian dijadikan barometer bahwa Irlandia layak dianggap sebagai negeri yang paling islami di dunia, bahkan mengungguli banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim.

“Kita harus menekankan bahwa banyak negara yang mengaku Islam dan disebut Islam tapi tidak adil, korup, dan terbelakang. Karena sebenarnya ‘Islami’ itu bukan imajinasi,” kata Hossein Askari, seorang profesor kelahiran Iran yang mengambil kajian di bidang Bisnis Internasional dan Hubungan International di George Washington University, seperti dikutip Telegraph, dan dilansir OnIslam pada Rabu (11/06).

“Dilihat dari indeks ekonomi negara Islam, atau seberapa dekat kebijakan dan prestasi negara mencerminkan ajaran ekonomi Islam, maka Irlandia, Denmark, Luksemburg, Swedia, Inggris, Selandia Baru, Singapura, Finlandia, Norwegia, dan Belgia termasuk ke dalam urutan 10 besar,” tambahnya.

Dalam studi mereka, Askari dan rekannya Dr Scheherazde S Rehman menilai 208 negara dan wilayah telah mencerminkan aktivitas kemasyarakatannya lebih sesuai dengan ajaran Islam dan Qur’an.

Barat memimpin negara-negara Islam dalam penerapan nilai-nilai Islami merupakan hasil yang cukup tak terduga. Selain Irlandia, di antara negara-negara lainnya yang ditetapkan sebagai negara paling Islami lainnya adalah Demark, Luksemburg dan Selandia Baru–di mana negara-negara tersebut mampu meraih prestasi dalam bidang ekonomi dan nilai-nilai sosial. Inggris juga berada dalam peringkat di atas sepuluh.

Anehnya, negara bermayoritas Muslim ini justru berada di posisi ke-33, yang saat ini diraih oleh Malaysia. Sementara satu-satunya negara lain di atas peringkat 50 adalah Kuwait, yang ada di posisi ke-48.

“Jika suatu negara, masyarakat, atau masyarakat menampilkan karakteristik seperti korup, menindas, dan penguasa tidak adil, ketidaksetaraan di depan hukum, kesempatan yang tidak setara untuk pembangunan manusia, tidak adanya kebebasan memilih (termasuk dari agama), kemewahan bersama kemiskinan, kekuatan, dan agresi sebagai instrumen resolusi konflik yang bertentangan dengan dialog dan rekonsiliasi, dan, di atas semua, meratanya ketidakadilan dalam hal apa pun, itu adalah bukti utama bahwa mereka bukanlah masyarakat Islam,” kata Askari.

Hasil baru ini selaras dengan catatan serupa yang dibuat dalam indeks negara Islam, dan dirilis oleh profesor Iran pada tahun 2010.

“Selandia Baru, Luxembourg, Irlandia, Islandia, Finlandia, Denmark, Kanada, Inggris, Australia, dan Belanda, dan lagi hanya Malaysia (38) dan Kuwait (48) yang berada di urutan 50 teratas sebagai negara paling Islami di antara negara-negara Muslim,” katanya.

“Islam telah ada selama berabad-abad, dan Allah memerintahkan kepada kita untuk saling menebarkan pesan cinta universal terhadap sesama ciptaan-Nya. Pesan untuk bersatu dan berhubungan baik antar sesama guna mewujudkan cita-cita bersama dalam pembangunan manusia dan ekonomi.”

Muslim membentuk 1,1 persen dari 4,5 juta populasi di Irlandia, tapi jumlah mereka meningkat akibat imigrasi, kelahiran domestik, dan dalam beberapa kasus pindah agama. Dua dekade lalu, mereka berjumlah sekitar 4 ribu jiwa.

Sebuah sensus 2011 mencatat terdapat 49.204 Muslim di Irlandia, termasuk hampir 12.000 anak usia sekolah. Angka-angka ini mewakili peningkatan 51 persen sejak tahun 2006. [LS]

 

Sumber: OnIslam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *