Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 26 March 2015

STOP PRESS – Arab Saudi Invasi Yaman (Update)


Kelompok Ansarullah

Langit malam hari di atas Sanaa, Yaman, hari ini menyala, berkilat-kilat dan penuh dentuman meriam anti pesawat udara di tengah upaya kelompok revolusioner Ansarullah mempertahankan Ibu Kota Yaman dari bombardir jet-jet tempur Arab Saudi, menandai petualangan berbahaya Riyadh dan sejumlah sekondannya di Teluk atas sebuah negara berdaulat, kata media.

Siaran langsung teve satelit Al Manar pagi ini waktu Jakarta, merekam meriam anti pesawat udara tak berhenti menusuk langit di atas Sanaa di tengah raungan jet yang berselimut pekatnya malam dan dentuman bom di sejumlah lokasi.

Ini kali pertama dalam sejarah Riyadh memimpin invasi haram atas jirannya sendiri.

Beberapa jam sebelumnya di Washington, Duta Besar Saudi utuk PBB mengumumkan mulainya invasi Saudi atas Yaman, jirannya sendiri. “Operasi ini untuk melindungi pemerintahan yang sah,” kata Adel Al-Jubeir , merujuk pada nasib pemerintahan presiden terguling Abd Rabbuh Mansour Hadi yang dilaporkan kabur ke luar negeri di hari yang sama. 

Dia menggambarkan keputusan invasi itu atas restu sejumlah sekutu Riyadh, termasuk Amerika Serikat.

“Kami berkonsultasi sangat intens dengan banyak sekutu kami dan khususnya dengan Amerika Serikat,” katanya.

“Kami berhadapan dengan sebuah situasi dimana ada sebiah kelompok milisi yang kini tengah atau sedang menguasai misil balistik, persenjataan berat, dan punya kekuatan udara,”

Laporan media Saudi menyebutkan bombardir jet Saudi berhasil menghancurkan sebuah markas angkatan udara di Sanaa.

Laporan media lokal yang belum terkonfirmasi menyebutkan keberhasilan Ansarullah merontokkan dua jet tempur Arab Saudi.

Di Washinton, Duta Saudi mengumumkan invasi itu melibatkan koalisi 10 negara sekutu Riyadh di seputaran Teluk.

(RR/Muh/Almanarnews.com.lb)

UPDATE 1 – Harga minyak dunia mulai naik empat persen dari 49.21 ke 51.30 dolar AS, seiring bombardir Arab Saudi atas Sanaa. 

UPDATE 2 – Invasi Arab Saudi atas Yaman, menurut tv Al Arabiya, melibatkan pasukan militer dari Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Kuwait, Sudan, Jordan, Mesir, Maroko, dan Pakistan. Oman memilih berpantang dari petualangan militer Riyadh.

UPDATE 3 – Media lokal di Sanaa melaporkan setidaknya 14 orang meninggal, termasuk anak-anak dan wanita, dan 27 lainnya terluka akibat serangan udara Arab Saudi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *