Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 27 September 2016

SOROTAN—Sehat Jasmani dan Rohani dengan Senam Islam Nusantara


IslamIndonesia.id—Sehat Jasmani dan Rohani dengan Senam Islam Nusantara

 

Awal Juni lalu, dikabarkan bahwa siswa-siswi sekolah dan madrasah di lingkungan Ma’arif NU akan memiliki bentuk senam tersendiri. Senam dalam bentuk gerak dan lagu yang bernuansa lebih Islami itu, diberi nama Senam Islam Nusantara (SIN). Nantinya setelah dilakukan penyempurnaan akan dipresentasikan di hadapan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Senam Islam Nusantara (SIN) yang diprakarsai oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang ini, diharapkan dapat diterapkan dan disebarkan di seluruh Sekolah atau Madrasah Ma’arif NU. Saat itu, bertempat di SMK NU O1 Ungaran, Kabupaten Semarang, sudah dilakukan presentasi SIN oleh tim penggagas.

Minggu (26/9/2016) sore, Senam Islam Nusantara (SIN) yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang tersebut, ternyata benar-benar diluncurkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Lapangan Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman Ambarawa.

Menurut pencipta SIN, Muslih, gerakan senam ini terinspirasi gerakan-gerakan shalat dan gerakan berwudhu atau bersuci. Sebab menurutnya, gerakan-gerakan shalat ternyata memiliki unsur-unsur olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

“NU harus punya ciri khas dan gerakan-gerakan shalat itu ternyata ada unsur olahraganya. Maka itu dikemas, sehingga kita ciptakan Senam Islam Nusantara ini,” kata Muslih di sela peluncuran SIN.

Gerakan SIN ini, ungkapnya, meliputi tiga gerakan utama. Yakni pemanasan, inti senam yang menggabungkan gerakan wudhu dan shalat dan diakhiri gerakan peregangan.

Semua gerakan SIN ini, tandasnya, tidak hanya sekadar berolah tubuh tapi juga ada maknanya.

“Filosofinya, selain untuk menyehatkan jasmani dan rohani, melalui gerakan-gerakan SIN ini kita juga ingin mengajak umat Islam lebih mencintai shalat,” terang Muslih.

Selain gerakannya merupakan elaborasi gerakan senam dan gerakan-gerakan shalat, lanjutnya, SIN ini juga lebih khas karena diiringi musik yang dinamis, yang merupakan perpaduan antara musik Jawa dan Melayu.

“SIN ini juga dalam rangka untuk mensyiarkan program PBNU, yaitu Islam Nusantara,” tambah Muslih.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dalam sambutannya berharap agar SIN ini tidak hanya menjadi rutinitas di kalangan NU di Kabupaten Semarang saja, akan tetapi bisa menyebar ke seluruh Nusantara.

“Saya minta kepada yang datang ini, yang biasanya suka upload (mengunggah) video di media sosial. Tolong SIN ini dipasang sebagai status agar SIN bisa diketahui lebih luas,” harap Nahrawi.

 

EH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *