Satu Islam Untuk Semua

Friday, 13 March 2015

Sok Mengatur Busana Muslimah, Perdana Menteri Kanada Jadi Sasaran Olok-olokan di Twitter


Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper.

Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, jadi olok-olokan di Twitter lepas menyuarakan sikapnya yang, menurut kalangan pengkritik, sok mengatur busana yang pantas untuk wanita Muslim.

“Itu sangat mudah dimengerti,” kata Harper menyuarakan di parlemen penentangannya atas perempuan yang menggunakan niqab saat pengambilan Sumpah Kewarganegaraan.

Niqab adalah selubung wajah yang kerap digunakan sebagian Muslimah yang berkerudung. Sementara sumpah kewarganegaraan adalah prosesi pengambilan sumpah mereka yang akan menjadi warga negara Kanada.

“Lagi pula,” kata Harper, “ada apa sampai rakyat Kanada, kontras dengan nilai-nilai kita sendiri, harus merangkul sebuah aturan yang tidak transparan, tidak terbuka dan, terus terang, berakar dari budaya yang anti wanita?”

Di Twitter, warga Kanada menyuarakan penentanan pada sikap Harper. Menggunakan tagar #DressCodePM, kalangan perempuan menyindir Harper begitu rupa, memintanya memperjelas mana saja dari pakaian dan asesoris perempuan yang pas di mata perdana menteri.

Ada yang berfoto menggunakan jilbab jingga menyala dan bertanya adakah setelan itu berkenan di hati Harper. Ada pula yang bertanya adakah setiap pagi perempuan di Kanada perlu meminta izin dari Harper ihwal busana dan dandanan yang pantas.

Politisi pimpinan kubu Liberal, Justin Trudeau, dalam pidatonya Senin silam menuding Harper menyulut prasangka atas Muslim.

Di mata Trudeau, hijab berbeda dengan niqab dan upaya pemerintah menyamakan keduanya mengindikasikan keinginan pemerintah menyulut ketakutan dan kecemasan di saat orang banyak mencemaskan terorisme dan ekstremisme.

“Ini politik paling kasar,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa menggunakan kekuatan negara untuk memaksa wanita Muslim untuk tidak berniqab saat mengucapkan sumpah kewarganegaraan sama saja dengan sebuah tindakan represif.

“Itu sebuah candaan kejam,” katanya menambahkan.

(AR/National Post)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *