Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 14 October 2018

Soal Pilpres, Cak Nun: Semua Saudara, Saya Ogah Diminta Musuhan


 

islamindonesia.id – Soal Pilpres, Cak Nun: Semua Saudara, Saya Ogah Diminta Musuhan

 

 

 

Memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden 2019, budayawan kondang Emha Ainun Najib mengaku pernah menerima kunjungan perwakilan dari setiap kandidat. Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Sujono Djojohadikusumo yang juga adik calon presiden Prabowo Subianto.

“Luhut mewakili Jokowi, saya kasih tahu yang baik-baik. Demikian juga kepada Prabowo lewat adiknya,” kata Emha dalam Sinau Bareng di Lapangan Balai Desa Dukun, Magelang, 4 Oktober, seperti disiarkan kanal Youtube CakNun.com.

Emha memberikan saran dan kritik untuk masing-masing kandidat, termasuk elit partai seperti Megawati Soekarno Putri. “Yang soto saya tambahi kecambah, yang pecel saya tambahi kacang,” kata pria yang akrab disapa Cak Nun ini menggambarkan secara sederhana kepada warga bagaimana bentuk bantuannya kepada setiap kubu.

Karena itu, Cak Nun tidak ingin diseret oleh kedua kubu dalam medan permusuhan: saling membenci, menyerang dengan ujaran kebencian hingga tega memfitnah satu sama lain. “Padahal semua NKRI kok. Ini semua saudara saya. Saya diminta musuhan, ya tidak mau dong,” katanya.

Bahkan penulis buku Slilit Sang Kiai ini bilang, setiap warga seharusnya membantu siapa pun yang terpilih sebagai presiden nantinya. Sebagaimana setiap warga seharusnya membantu negaranya.

“Presidennya siapa saja, bantulah dia. Bukan sebaliknya. Justru Anda tidak bisa minta bantuan kepada Presiden. Karena itu bantulah dia,” katanya dengan nada satire khas Cak Nun dalam forum-forum diskusi maiyah.

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *