Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 13 October 2016

Soal Al-Maidah 51, Habib Lutfi Tegaskan Tak Pernah Sampaikan Pandangannya di Media


IslamIndonesia.id – Soal Al-Maidah 51, Habib Lutfi Tegaskan Tak Pernah Sampaikan Pandangannya di Media

 

Kurang lebih 124 hari lagi, Jakarta memilih pasangan gubernurnya untuk 2017-2022. Suasana politik di ibukota negara ini semakin dinamis bahkan cenderung panas dengan sengketa tafsir Al Maidah 51. Sebagian kalangan, termasuk MUI, menafsirkan bahwa ajaran Islam tidak membolehkan memilih non-Muslim sebagai pemimpin. Nama tokoh agama pun tak segan-segan –mengutip istilah Buya Syafi’i – ‘dipaksa’ ikut dalam perdebatan tafsir ini. Habib Luthfi bin Yahya, salah satu tokoh agama yang tak terhindar ‘dicatut’ namanya di suatu media hingga beredar luas, bahkan telah berbentuk ‘meme’

[Baca: Buya Syafi’i: Ahok Sudah Minta Maaf, Mestinya Selesai]

“Jangan dipertentangkan soal Muslim – Non Muslim, bukan soal itu, ini soal profesionalisme…Kalau ada yang mau dioperasi jantung, sudah dimeja operasi, dokter spesialis yang akan melakukan operasi non-Muslim apa harus nunggu dokter Muslim padahal tidak kompeten,” kata sang wartawan mengutip jawaban Ketua Jami’ah Ahlu Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdhyin yang dikutip Harianindo.com beberapa waktu lalu.

Dari pantauan Islam Indonesia sejak beberapa bulan lalu, Gambar (meme) berupa foto Habib Luthfi disertai pernyataan di atas masih beredar di dunia maya, padahal kutipan yang menuai kontroversi telah diklarifikasi oleh Habib Luthfi melalui akun facebook resminya sejak beberapa bulan lalu.

“Kami menyampaikan bahwa itu bukan pernyataan Maulana Habib Luthfi bin Yahya dan beliau tidak pernah menyampaikan itu di media manapun. Dalam soal kepemimpinan non Muslim, Maulana Habib Luthfi bin Yahya mempunyai prinsip dan pandangan sendiri. Demikian kami sampaikan,” kata admin akun ‘Habib Muhammad Luthfi bin Yahya’ atas instruksi ulama asal Pekalongan itu merespon pencatutan itu, 5 Mei 2016.

Status klarifikasi Habib Luthfi itu pun direspon 5000 lebih orang dengan ratusan komentar. “… Status ini kan tujuannya untuk klarifikasi, bahwa Habib Luthfi tidak berkata demikian, akan tetapi ada pihak yang mencatut nama besar beliau untuk kepentingan tertentu,” kata Abdu mengomentari klarifikasi ulama kelahiran Pekalongan itu.

“Semakin tinggi pohon tumbuh semakin kencang angin yang menerpanya. Moga-moga Habib Luthfi bin Yahya panjang umur, sehat selalu. NKRI harga mati,” kata Sholeh menambahkan komentar.

Seperti diketahui, surat Al-Maidah ayat 51 yang disebut Ahok diyakini sebagian orang sebagai ayat penolakan terhadap pemimpin kafir.  Namun menurut Prof. Quraish Shihab, tafsir ayat itu tidak sesederhana itu. Tafsir kata ‘awliya’ dalam ayat itu saja tidak sebatas pemimpin.

[Baca: SOROTAN – Apakah Tafsir Al-Maidah 51 yang Dikutip Ahok?]

Di kesempatan berbeda, budayawan senior Emha Aiun Najib tidak setuju jika kafir dan Muslimnya seseorang dinilai seperti benda mati.

“Status Muslim dan kafir itu dinamis (pada setiap orang), tidak bisa dinilai dengan ukuran statis,” kata pria yang akrab disapa Cak Nun ini sembari menegaskan bahwa pendapatnya tidak ada kaitannya dengan Gubernur Ahok dan Pilgub DKI.[]

 

[Baca: Soal Al-Maidah 51, Cak Nun: Yang Bilang Gubernur Itu Pemimpin Siapa?]

 

 

YS/IslamIndonesia

 

2 responses to “Soal Al-Maidah 51, Habib Lutfi Tegaskan Tak Pernah Sampaikan Pandangannya di Media”

  1. Agus nursolihin says:

    saya yakin habib lutfi tidak berkata demikian….

  2. Winardi Win says:

    semoga pernyataan Habib Lutfi dapat menyenyukkan hati Umat Islam di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *