Satu Islam Untuk Semua

Monday, 02 April 2018

Sniper Israel Tembaki Demonstran, Belasan Tewas Ribuan Terluka


islamindonesia.id – Sniper Israel Tembaki Demonstran, Belasan Tewas Ribuan Terluka

 

Tindakan brutal rezim Zionis kembali disorot dunia. Kali ini, belasan warga Palestina kembali tewas dan ratusan bahkan ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat ulah tentara Israel.

Peristiwa tragis itu terjadi akibat bidikan ratusan sniper yang sengaja disiapkan untuk membungkam aksi demonstrasi puluhan ribu warga Palestina pada Jumat (30/3/2018) dalam rangka peringatan Hari Tanah di perbatasan Jalur Gaza.

Perwakilan Tetap Palestina di PBB, Riyad Mansour mengatakan, sedikitnya 17 orang warga sipil tewas dan lebih dari 1.400 lainnya menderita luka-luka.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta digelarnya penyelidikan yang independen dan transparan atas jatuhnya korban di Jalur Gaza. Lewat juru bicaranya, Farhan Haq, pria asal Portugal itu mengimbau agar semua pihak menahan diri.

“Dia meminta agar semua pihak yang terlibat mampu menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat memicu korban lebih banyak dan lebih khusus lagi tindakan-tindakan yang dapat membahayakan warga sipil,” ujar Farhan Haq, seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/3/2018).

Unjuk rasa tersebut digelar guna memperingati ‘Land Day’ serta mendesak agar para pengungsi Palestina diberikan hak untuk kembali ke wilayahnya yang kini dikuasai Israel. Puluhan ribu warga Palestina ikut serta dalam unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung selama enam pekan itu. Mereka mendirikan tenda-tenda di dekat perbatasan Jalur Gaza dengan Israel.

Sejumlah keluarga turut membawa anak-anaknya untuk menginap di tenda-tenda yang hanya berjarak beberapa meter dari tembok pengamanan Israel di Jalur Gaza. Menurut otoritas Israel, jumlah pengunjuk rasa diperkirakan mencapai 30 ribu orang.

Militer Israel mengaku tentaranya hanya akan melepaskan tembakan kepada pengunjuk rasa yang coba menyabotase pagar perbatasan. Namun, otoritas Palestina membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa faktanya Israel sengaja menembaki para pengunjuk rasa dengan peluru tajam, termasuk dengan gas air mata dan peluru karet.

Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, menuding Israel bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi di perbatasan tersebut. Ia mendeklarasikan Sabtu (31/3/2018) sebagai hari berkabung nasional untuk memperingati wafatnya para korban tersebut.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *