Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 17 August 2019

Singgung Ras dan Agama, Zakir Naik Tersangkut Kasus Hukum di Malaysia


islamindonesia.id – Singgung Ras dan Agama, Zakir Naik Tersangkut Kasus Hukum di Malaysia

Mubalig asal India, Zakir Naik, tersangkut kasus hukum di Malaysia setelah dalam salah satu ceramahnya di Kota Baru, Malaysia, menyerukan pada masyarakat Cina di Malaysia supaya pulang saja karena mereka adalah tamu lama di Malaysia.

Ucapan Zakir itu langsung mendapat kecaman dari banyak pihak, khususnya setelah sebelumnya dia juga membandingkan umat Hindu di Malaysia dan umat Islam di India. Umat Hindu di Malaysia disebut Zakir lebih menikmati 100 persen hak-hak mereka, berbeda dengan umat Islam di India.

Zakir dalam pidatonya juga menuduh umat Hindu di Malaysia lebih setia kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi, ketimbang pada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Seperti dilansir laman berita Tempo (15/8), atas sikapnya itu Zakir Naik kemudian diinvestigasi atas dugaan dengan sengaja melakukan provokasi yang bisa menciderai perdamaian.

“Kami telah melakukan sebuah investigasi berdasarkan laporan yang dibuat di Gombak. Total sekitar 115 laporan telah dimasukkan untuk isu ini,” kata Direktur Federal CID, Huzir Mohamed, Kamis, 15 Agustus 2019, seperti dikutip dari thestar.com.my.

Atas isu yang sama diberitakan juga beberapa pejabat tinggi Malaysia seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq bergabung dengan dua menteri lain di Malaysia menyerukan agar ulama asal India itu dideportasi.

Terkait kasus ini putri sulung Perdana Menteri Malaysia pun angkat bicara. “Mereka (masyarakat Cina) adalah keluarga saya, siapa Anda mengatakan itu kepada kami?” kata Marina Mahathir dalam unggahannya di Twitter. Kicauan Marina pun mendapat beragam masukan supaya putri Mahathir itu mau mendesak ayahnya supaya segera dideportasi.

Bahkan dua pekan sebelumnya seorang warga Kuala Lumpur sudah melayangkan surat terbuka untuk Zakir Naik agar meninggalkan Negeri Jiran itu dengan suka rela lantaran ceramah-ceramahnya yang dianggap merusak citra Islam dan merusak kerukunan.

Sementara itu sumber di pemerintah Malaysia menjelaskan kalau Perdana Menteri Mahathir akan menyelesaikan masalah ini, namun belum merinci.

Zakir telah mendapat izin tinggal permanen di Malaysia oleh pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak dan sudah tinggal di Malaysia selama tiga tahun. Sementara di negara asalnya, India, Zakir diwartakan tengah menghadapi tuntutan dugaan pencucian uang dan terorisme.

Malik/IslamIndonesia/Foto Fitur: Tempo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *