Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 21 November 2013

Setelah Polwan Berjilbab, TNI Menyusul?


Terkait dibolehkannya polisi wanita (Polwan) berjilbab, Markas Besar TNI mengungkapkan secara prinsip penggunaan jilbab di kalangan prajurit wanita TNI pun tidaklah bermasalah. Demikian pernyataan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada media pada Rabu (20/11). 

Namun, kata Iskandar, soal ini belum dinyatakan secara resmi sebagai aturan seragam kedinasan di lingkungan TNI. Dalam tata upacara militer, jilbab belu masuk sebagai salah satu seragam TNI untuk para prajurit wanitanya. 

“Tapi tidak masalah kalau mereka mau mengenakannya,” kata Iskandar 

Saat disinggung apakah itu tidak menyulitkan para prajurit wanita Menurutnya, Iskandar mengatakan bahwa soal itu bukanlah masalah. Ia mencontohkan, di Aceh, pihaknya bisa menyesuaikan dengan aturan adat setempat. Sedangkan, di Jakarta dan sejumlah daerah lain, jilbab masih belum menjadi pilihan bagi prajurit wanita TNI. 

Kalaupun dianggap perlu, nantinya pihak TNI akan coba merevisi kembali aturan berseragam khusus wanita. Tapi untuk saat ini, belum ada arahan atau instruksi tersebut. 

“Aturan kan masih bisa diubah. Kalau perlu direvisi, akan kami ubah,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *