Setelah Beralih dari IAIN, UIN Jakarta Jadi Lahan Subur Radikalisme

Islamindonesia.id-Setelah Beralih dari IAIN, UIN Jakarta Jadi Lahan Subur Radikalisme

Hasil riset internal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan, pandangan radikalisme tumbuh subur di kalangan mahasiswa UIN Jakarta. Menurut lembaga riset CSCR UIN Jakarta, fenomena ini dampak dari berubahnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN pada 2002. 

“Saat masih IAIN, mahasiswa kebanyakan dari pesantren dan madrasah,” kata Direktur CSCR, Idris Hemay seperti dikutip Tempo.co, 2 Juli. Namun setelah beralih menjadi UIN, mahasiswa kebanyakan berlatar belakang sekolah umum.

Idris mengatakan, mahasiswa dari sekolah umum inilah yang rentan disusupi dengan paham keagamaan radikalisme. Hal ini lantaran bekal pengetahuan agama mereka masih minim. 

Pada Juni silam, survei Setara Institute juga menyatakan UIN Jakarta dan Bandung memiliki corak beragama paling fundamentalis dibandingkan sepuluh perguruan tinggi lainnya. Sepuluh itu di antaranya Universitas Indonesia, Institute Pertanian Bogor, dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Kampus UIN yang berada di bilangan Ciputat itu bertengger di posisi kedua dari sepuluh perguruan tinggi paling fundamentalis yang diteliti.  Peringkat ketiga dipegang oleh Universitas Mataram, kemudian IPB dan UNY. []

YS/islamindonesia