Satu Islam Untuk Semua

Monday, 01 December 2014

Sepuluh Bulan lalu Melejit


Muhammad Maula Alhaq

Usia Muhammad Maula Alhaq belum lagi menginjak 30. Tapi di medan bisnis baju kaos, namanya termasuk yang diperhitungkan. Bersama dua rekannya, dia merintis konveksi bertema Muslim untuk kalangan anak-anak. Kini, sepuluh bulan kemudian, usahanya mudah membuat orang iri. Omsetnya mencapai angka penjualan 7000 potong kaos per bulan. Awal November silam, dia membagi kiat dan bercerita tentang jatuh bangun usahanya ke Islam Indonesia:

Bisa Anda gambarkan secara singkat bisnis Anda?

Saat ini kami bergerak dalam bisnis baju kaos anak dan digital marketing. Kaos anak brand-nya Afra Kids, kalau digital marketing lebih pada perkumpulan atau komunitas aja. Kalau ada waktu luang, kami kerap membantu usaha kecil dalam penjualan digital, termasuk di internet.

Kegiatan internet marketing itu apa aja?

Itu sebenarnya sebuah komunitas. Kami melihat banyak UKM di Depok, Jawa Barat, kesulitan menjual karya mereka. Kerap, konsep produk mereka juga ‘terlalu besar’. Nah beberapa kawan di Depok akhirnya membangun sebuah komunitas Online Marketer Depok. Selain temu darat, kami juga membuat kelas-kelas privat untuk memberdayakan penjualan digital.

produk afra

Salah satu produk Afra Kids (afrakidsshop.com)

Bicara bisnis kecil, biasanya produknya kan spesifik. Bagaimana memasarkannya ke khalayak yang sangat luas di Internet?

Sebenarnya internet marketer sangat luas. Nah, kita sangat terbantu sekali dengan berbagai engine & tools yang ada, sehingga kita bisa tentukan target yang sangat spesifik.  Bagaimana itu, misalkan saya ingin menjual sebuah produk buku anak untuk TK sampai dengan SD kelas 3 atau umur 4 sampai dengan 9 tahun, bagaimana proses menjualnya di internet? Itu buku anak-anak kan, berarti keputusan membeli ada pada orang tua, dalam hal ini ibunya. Nah kita mesti profiling ibu-ibu yang punya anak usia 4 sampai 9 tahun. Jika harga bukunya mahal, maka kita targetkan yang menengah ke atas, jika ada sisi interest agama, bisa juga dimasukkan di sana. Maka profil yang kita cari dan tawarkan jadi seperti ini: profil Ibu muda; usia 25 sampai dengan 35 tahun; tempat tinggal: di kota-kota besar, Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, dll; Ketertarikan: buku anak, pendidikan; ketertarikan agama: Yusuf Mansyur, dll. Nah, nanti akan muncul iklan di facebook yang profilnya seperti itu.

produk afra

Produk lain Afra Kids (afrakidsshop.com)

Soal harga bagaimana?

Uniknya, iklan seperti di Facebook itu ongkosnya relatif ringan: Rp. 10.000 perhari. Jadi sebulan sekitar Rp 300 ribu.

Intenet marketing via sosial media banyak jenisnya, ada facebook, twitter, dll. Mana yang menjanjikan penjualan terbesar?

Sebenarnya kalau bicara internet marketing, bukan ke channel nya dulu, tapi trafficnya dulu. Traffic yang kita inginkan siapa, misal kalau kita inginkan anak muda, masuknya ke Twitter. Juga instagram, penggunanya kebanyakan orang usia muda level menengah ke atas. Kalau Facebook, bagusnya bisa menjangkau daerah-daerah, dan hampir semua umur. Ketika sudah jelas kelompok mana yang ingin kita sasar, kita bisa leluasa memilih medium yang cocok. Ibaratnya Facebook itu adalah Pasar Tanah Abang, menurut informasi ada 66 juta orang Indonesia yang punya akun aktif.

Anda masih muda. Pelajaran apa semasa perkuliahan yang menurut Anda paling terasa manfaatnya?

Hmm, sepertinya akutansi. Soalnya banyak anak muda sekarang ini bikin bisnis tapi buta soal pengelolaan keuangan. Aneh aja kalau tidak tahu income statement, jumlah aset, dll. Jadinya kadang mereka bingung; seolah-olah bisnisnya seperti tidak berkembang. Lalu yang juga penting adalah Design Thinking. Berdagang tak sekadar memasok komoditas atau barang tertentu. Di dalamnya ada soal pemasaran nilai. Misalnya nilai-nilai budaya kita di Indonesia. Banyak sekali konten budaya lokal yang bisa menjadi nilai tambah bagi produk, misalnya game bernuansa Indonesia atau baju yang mempromosikan daerah tertentu.

 Ada saran untuk mereka yang ingin melangkah di jalur Anda?

Pertama, jangan ikut trend. Kemudian penting bagi Anda untuk tahu kebutuhan pasar. Bisnis, selain soal passion, juga perlu ilmu dan keterampilan. Jika sudah punya ilmunya, bakal lebih mudah bagi Anda memikirkan pengembangan bisnis. Saran lain, jika ada masalah, segera selesaikan jangan sampai masalah menjadi beringin masalah di masa depan.

(SB/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *