Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 08 August 2018

Seluruh Jemaah Haji Gelombang I Bertolak ke Mekkah


islamindonesia.id – Seluruh Jemaah Haji Gelombang I Bertolak ke Makkah

 

 

Media Center Haji Kementerian Agama RI melaporkan sebanyak 6.084 jemaah haji dari 15 kloter terakhir asal Indonesia yang berada di Madinah berangkat ke Makkah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)  Kemenag, Nizar Ali berdoa dalam pelepasan jemaah haji itu berlangsung di Hotel Rehab Al Masi, Madinah, Selasa, (07/08).agar jemaah terakhir yang berangkat mendapatkan kelancaran dalam beribadah.

Dalam pelepasan kloter terakhir 09 Palembang yang berjumlah 443, Nizar berpesan kepada seluruh jemaah yang berangkat ke Makkah agar menjaga kesehatan. Sehingga stamina jemaah tetap terjaga baik.

Selain itu, jemaah juga diminta tak menghabiskan tenaga untuk menjalankan umrah Sunah. Hal itu bisa dilakukan setelah puncak haji.

Nizar juga menyarankan agar antarjemaah haji dapat tolong-menolong. Dia berharap kasus jemaah yang terpisah dari rombongan tak dapat terjadi dengan saling menjaga.

Ia mewanti-wanti supaya jamaah untuk tidak segan meminta pertolongan kepada petugas,.“Ada, petugas yang akan membantu di setiap sektor dan hotel jangan ragu kalau butuh petolongan kami siap,” ujarnya

Perbaikan Katering

Layanan katering untuk jemaah menjadi salah satu unsur yang diperbaiki Kementerian Agama. Tahun ini katering diberikan 40 kali  yang sebelumnya hanya 25 kali.

Layanan katering di Makkah diberikan dua kali sehari selama 20 hari, yakni makan siang dan malam. Sementara sarapan pagi, jemaah diberikan kudapan (snack) berat dalam bentuk roti.

Media Center Haji menghubungi Kasi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah, Evy Nuryana, Selasa (07/08) malam waktu Saudi, ia mengatakan  Katering dikemas dengan kertas perak (aluminiumfoil) guna menjaga makanan tetap hangat dan higienis, terhindar dari bakteri. Tutup tempat makan diberi warna berbeda antara makan siang dan malam, agar memudahkan jemaah lebih teliti sebelum menikmati.

“Pada tutup tersebut juga diberikan jam maksimal santap dan tercantum pula informasi nomor telepon perusahaan penyedia katering serta untuk menyampaikan aduan jemaah ketika terjadi masalah di lapangan,” urai Evy.

Kemenag melalui akun Instagram @kemenag_ri juga mengunggah hal serupa pada Selasa (07/08) malam. Beberapa jemaah yang sedang berada di Tanah Suci turut memberi komentar dalam unggahan tersebut. Antara lain @renyfarida.nya_banyuwangi menulis: Alhamdulillah kami dari kloter 5 asal jemaah haji Banyuwangi bersyukur atas apa yang kami dapatkan. Alhamdulillah nasi yang kami dapatkan selalu empuk dan super nikmat, lauknya pun nikmat, kami semakin sehat di sini.

Lain lagi dengan akun @imrann29 yang menyatakan: maaf, kenapa setelah beberapa hari cita rasa Indonesianya udah gak ada lagi, seperti aroma masakan rumah sakit.

Sementara akun @asep_ginaa meminta agar jengkol dan pete dimasukkan dalam menu jemaah haji indonesia. Akun @churunm mengaku merasa tersanjung dengan pelayanan yang diterimanya. Ia menulis: Kami jemaah haji Indonesia merasa begitu tersanjung atas fasilitas dan pelayanan yang begitu istimewa kepada kami. Jazakumullah pada kemenag_ri.

 

Lj/MCH/ Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *