Sekjen PBB: Akhiri Kekerasan di Sudan Selatan
Ban menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan di Sudan Selatan harus mempertanggungjawabkan segala prilakunya.
Semua bentuk kekerasan, serangan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Sudan Selatan harus segera diakhiri. Demikian pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Sabtu (28/12).
Dalam pernyataan sikap yang dikirim melalui email ke sejumlah media internasional, Ban menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan di Sudan Selatan harus mempertanggungjawabkan segala prilakunya. Ia juga menyerukan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa hak-hak dan keamanan warga sipil dilindungi.
“Sekjen PBB menyerukan kepada pemerintah dan semua pihak terkait untuk menjamin hak-hak dan keamanan warga sipil dilindungi,” tulisa pernyataan sikap tersebut. Seperti dilaporkan sejumlah media, bentrokan bersenjata kembali berlangsung di Sudan Selatan melibatkan pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kiir dan mantan wakilnya, Riek Machar.
Pada Sabtu, pemerintah mengancam akan menyerang benteng utama pasukan pemberontak di Bentiu jika gencatan senjata yang diusulkan oleh negara-negara regional ditolak.
Selain itu, Sudan Selatan juga menghadapi ancaman baru dari milisi suku yang dikenal sebagai Tentara Putih, yang berasal dari suku Machar.
Kini diberitakan, sekitar 25.000 pemuda bersenjata tengah melakukan gerakan penyerangan ke kota Bor. Diberitakan, sejak awal Desember, sekitar 63.000 pengungsi telah mengalir dari Sudan Selatan sebagai upaya menghindari konflik bersenjata di kawasan tersebut.
Sumber: IRIB
Leave a Reply