Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 08 October 2014

SD di Jayapura Pecat Siswi Berjilbab


Sebuah sekolah dasar negeri di Jayapura memecat seorang siswi yang menolak melepas jilbab, kata media lokal Papua pekan lalu, membuka tabir diskriminasi dan ketidakadilan akut dalam dunia pendidikan Papua.

Siswi kelas lima SD Negeri Entrop, Fadila Widy Afini Lokahita, kena pecat dari sekolah per 30 September silam. Media lokal menyatakan surat pemecatan, diteken kepala sekolah, menyebutkan Fadilah melanggar aturan ‘keseragaman’ pakaian pelajar.

Berbicara ke Tabloid Judi, Fadila bercerita kalau dia baru berjilbab sejak masuk kelas lima SD. Keputusannya itu berbuah cemoohan panjang dari guru dan sejumlah rekan kelasnya, katanya.

Dia juga bilang kalau beberapa rekannya awalnya sempat berjilbab, namun belakangan memilih menanggalkan setelah ada larangan dari kepala sekolah.

“Hanya saya yang tetap berjilbab, sampai akhirnya saya dikeluarkan dari sekolah karena tidak mau melepas jilbab saya,” katanya.

Ayah Fadilah, Iwan Suryawan, bercerita kalau pihak sekolah sempat melayangkan teguran sebelum pemecatan itu. Persisnya, dia diminta memindahkan Fadila ke sekolah lain karena tetap bersikukuh berjilbab masuk kelas. Iwan bilang dia sempat mendebat larangan itu, namun pihak sekolah menampik dengan dalih Entrop adalah ‘sekolah otonomi’ yang tak harus tunduk pada kelaziman di sekolah dasar negeri umumnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Robert Betaubun, masygul dan bilang tak tahu menahu soal pemecatan Fadila. “Seharusnya tidak boleh ada diskrimasi apapun di sekolah. Saya akan memanggil pihak sekolah dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

(Ami/ berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *