Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 18 January 2017

Saudi Tak Sabar Tunggu Realisasi “Niat Baik” Trump Terhadap Iran


islamindonesia.id – Saudi Tak Sabar Tunggu Realisasi “Niat Baik” Trump Terhadap Iran

 

Sekutu Amerika Serikat (AS) Arab Saudi “optimistis” dengan pemerintahan Donald Trump, ungkap Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir pada Senin (16/1), memuji “niat baik” Trump terhadap Iran -saingan utama Arab Saudi- dan berjanji mengalahkan kelompok ISIS.

“Ketika kita melihat pandangan dari pemerintahan Trump -ingin mengembalikan peran AS di dunia- kami menyambutnya,” kata Jubeir kepada sekelompok wartawan saat berkunjung ke Paris.

“Ingin mengalahkan ISIS: sudah pasti. Ingin mencegah Iran agar tidak menyebabkan kerusakan karena kebijakan negatifnya di wilayah ini: sudah pasti, kami sudah menyerukan hal ini selama bertahun-tahun,” katanya.

“Kepentingan kami selaras,” katanya, sambil menyatakan bahwa Washington dan Riyadh juga mempunyai tujuan yang sama di Suriah, Irak, Yaman, Libya, terorisme dan “masalah energi.”

“Kami tidak sabar bekerja sama dengan mereka (tim Trump) di seluruh area tersebut yang menjadi kepentingan atau perhatian kami,” tegasnya seperti dirilis AFP.

Entah apa yang membuat Saudi tak sabar ingin segera kembali menjalin kemesraan dengan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, padahal seperti diketahui, sudah berulangkali Presiden ke-45 AS yang baru dilantik itu mengeluarkan statemen buruk tentang Saudi. Salah satunya adalah ketika dia menyatakan bahwa negara-negara Teluk tak punya apa-apa kecuali uang. Juga bahwa milyarder Saudi, kata Trump, ingin sekali menguasai politikus AS dengan uang ayahnya.

[Baca: Trump: Milyarder Saudi Ingin Kuasai Politikus AS dengan Uang Ayahnya]

Belum lagi statemen lain bernada diskriminatif terutama terkait niatnya untuk melarang setiap Muslim datang ke negeri Paman Sam itu.

[Baca: Trump Serukan Pelarangan Muslim ke Amerika]

Jika banyak pihak mengecam Trump dan menilainya sebagai anti-Islam, mengapa Saudi justru ingin berkawan dengannya?

Lalu apa maksud dan guna pernyataan keras Pangeran Saudi Alwaleed bin Talal yang menyebut Donald Trump sebagai aib bagi Amerika Serikat dan mendesaknya mundur sebagai calon presiden Amerika, sebelum Trump benar-benar memenangi Pilpres AS waktu itu? Apa sebenarnya yang membuat Saudi berubah sikap secepat itu?

[Baca: Pangeran Alwaleed: Donald Trump ‘Aib’ bagi Amerika]

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *