Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 26 March 2016

Saudi Alihkan Pendapatan Migas ke Haji dan Umroh


Koran nasional Arab Saudi, The Saudi Gazette (24/03), melaporkan bahwa prioritas pendapatan nasional akan beralih dari migas kepada pendapatan Haji dan Umroh. Arab Dalam laporan itu disebutkan bahwa pendapatan per tahun dari dua ritual itu mencapai $5.3-6.1 milyar bergantung kepada jumlah jamaah.

Saat ini, kunjungan jamaah Haji ke kota Suci Makkah per tahunnya sekitar 2 juta jiwa. Dalam waktu dekat, kerajaan Arab Saudi akan meningkatkan kapasitas jamaah Haji menjadi 2,7 juta jiwa demi mendapatkan pendapatan lebih besar yang saat ini diperlukan.

Mengutip pendapat sejumlah ekonom, laporan itu menyebutkan bahwa ritual Haji and Umrah memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak bagi kalangan remaja usia produktif.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa para pakar ekonomi Arab Saudi memperingatkan bahaya menguapnya pendapatan nasional dari sektor migas dalam kurun waktu tidak lama lagi.

Bulan lalu, International Monetary Fund (IMF) meramalkan tahun-tahun sulit bagi negeri kayak minyak tersebut yang diawali dengan peningkatan pajak dan pengurangan subsidi. IMF juga mengingatkan Saudi agar berhenti mengandalkan pendapatan dari migas.

Arab Saudi tahun ini diperkirakan mengalami defisit anggaran hingga $87 milyar. Krisis harga minyak telah berdampak serius pada ekonomi negara kerajaan ini, lantaran sekitar 80 persen pendapatannya berasal dari sektor ini.

Menurut laporan The Saudi Gazette, cadangan devisa negara turun dari $ 737 milyar pada 2014 menjadi $640 milyar tahun lalu. Dan tahun ini, menurut laporan yang sama, cadangan akan kian menyusut.

Untuk menstabilkan ekonomi, kerajaan mulai mengurangi belanja di sektor konstruksi, menjual surat hutang dan melego beberapa investasinya di luar negeri.

 

AJ/Islam Indonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *