Satu Islam Untuk Semua

Monday, 20 November 2017

Salatiga Kota Paling Toleran 2017, Walikota: Kami Tegakkan Kebijakan Nondiskriminatif


islamindonesia.id – Salatiga Kota Paling Toleran 2017, Walikota: Kami Tegakkan Kebijakan Nondiskriminatif

 

Kota Salatiga meraih skor tertinggi dalam indeks Kota Toleran 2017. Angka tersebut dikeluarkan Setara Institute yang meneliti persoalan toleransi di 94 kota Indonesia.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengaku tidak mengetahui kapan tim peneliti Setara Institute melakukan penelitian untuk memperoleh Indeks Kota Toleran Tahun 2017 selama setahun terakhir ini. Namu Yulianto memandang penilaian itu merupakan penghargaan istimewa bagi Kota Salatiga.

“Image sebagai kota toleran di tahun ini bukan karena saya secara pribadi. Tetapi karena kinerja yang baik dari seluruh aparatur sipil negara di Lingkungan Pemkot Salatiga serta dukungan dari masyarakat,” katanya seperti dilansir jateng.tribunnews.com hari ini

Yulianto bilang, pihaknya membangun toleransi dengan pendekatan damai dan partisipatif. Pemda, tokoh agama, akademisi, hingga pengusaha terlibat dalam membangun toleransi di Kota ini.

Pihaknya sendiri, menurut Yulianto, berusaha menjauhkan kebijakan pemerintahan dari sikap-sikap diskriminatif. “Di sini, di Salatiga situasi kondusif dan non diskriminasi akan terus kami tegakkan demi kedamaian serta kerukunan bermasyarakat,” ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November, Setara Institute melakukan kajian dan indexing terhadap 94 kota di Indonesia dalam hal isu promosi dan praktik toleransi.

Tujuan pengindeksan ini antara lain untuk mempromosikan kota-kota yang dianggap berhasil membangun dan mengembangkan toleransi di wilayahnya. Hal ini diharapkan memicu kota-kota lainnya untuk mengikuti, membangun, dan mengembangkan toleransi di wilayahnya.

Dari hasil indexing, ada 10 kota yang bersaing ketat dengan skor toleransi tertinggi, yakni Manado, Pematangsiantar, Salatiga, Singkawang dan Kota Tual. Sedangkan lima kota lainnya berada di urutan ke 6 hingga 10 dengan indeks sedikit lebih rendah adalah Binjai , Kotamobagu, Palu, Tebing Tinggi, dan Surakarta.

Sementara DKI Jakarta, menduduki peringkat pertama kota dengan toleransi yang rendah. Kemudian disusul Banda Aceh, Bogor, Cilegon, Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Padang dan Mataram.

 

YS/ IslamIndonesia/Foto: sindonews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *