Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 19 February 2014

Said Aqil Siradj: Tuhan Maha Bid’ah


www.rimanews.com

Benarkah bid’ah itu sesat?

 

Bid’ah menjadi perdebatan yang seolah tak lekang dimakan zaman. Dari dulu cap “bid’ah” telah dilontarkan oleh beberapa pihak tertentu kepada pihak tertentu lainnya. Bahkan, karena melakukan sesuatu yang dianggap tidak sesuai “tuntunan” Islam ini, orang-orang tersebut kemudian disebut sesat.

Namun, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj memiliki pandangan yang berbeda terkait bid’ah ini.

Menurutnya, orang-orang yang mudah mengatakan bid’ah itu sesat kemungkinan mereka baru keluar dari pesantren kilat.

“Ada orang yang mengomentari tasawwuf itu bid’ah. Karena zaman Rasul tidak ada itu tasawwuf. Ya maklum baru keluar pesantren kilat,” kata Kiai Said pada akun Youtube milik Aswaja Tube.

“Ketika zaman Rasulallah, Ilmu Tajwid juga belum ada–Ikhfa, idhgom, idhar, mad lazim muttasil. Ilmu Hadis juga Rasulallah gak ngerti. Apa itu shohih, hasan, ahad, mursal. Ilmu Fiqh juga, apa itu qotiyyul dholalah, qotiyyul wurudh, al amru yadull alal wujud. Seandainya Rasul dan para sahabat dibangunkan dan ditanya apa itu Ilmu Fiqh, apa itu Ilmu Hadis, Rasul dan para sahabat gak tau. Ya namanya Usul Fiqh, produknya ulama abad ke-2. Begitu pula tasawwuf,” lanjutnya.

Sebelum manusia santer memberikan cap bid’ah, justru Tuhan yang sesungguhnya Maha Bid’ah yang termasuk ke dalam salah satu 99 asmaul husna, “Malah Tuhan itu Maha Badi’. Salah satu nama Tuhan itu al badi’, yang menciptakan barang baru. Yang paling Maha Bid’ah, ya Tuhan.”

Kiai menjelaskan bahwa dalam Al Qur’an ada kalimat, badi’ussmawati wal ard yang berarti menunjukkan Maha Membuat Sesuatu yang Baru.

Ini tercantum dalam al-Baqarah ayat 117, “Allah Pencipta langit dan bumi (badi’ussmawati wal ard), dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” lalu jadilah ia”.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *