Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 16 November 2016

Saat Sedang Puasa Bicara, Kediaman Buya Syafii justru Diteror Orang tak Dikenal


islamindonesia.id — Saat Sedang Puasa Bicara, Kediaman Buya Syafii justru Diteror Orang tak Dikenal

 

Nama tokoh senior Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii belakangan ini ramai diperbincangkan masyarakat. Pendiriannya tentang banyak isu yang memperlihatkan ketegasan sikap telah menciptakan daya tarik dan daya tolak yang luarbiasa.

Dosen Antropologi dan Sosiologi di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, Prof. Sumanto Al-Qurtubi menggambarkan sosok Buya Syafii Maarif sebagai seorang “buya sejati” dan ulama teladan bagi putra-putri Bangsa Indonesia.

Sumanto menyebut Buya Syafii sebagai tokoh Muslim yang cinta mati dengan Islam. “Keliru besar tuduhan dan fitnahan yang menganggap beliau “tidak Islami” atau “kurang kualitas Islam”-nya hanya karena beliau berbeda pendapat dengan “mainstream” publik Islam tentang “kasus Ahok”,” tulisnya di laman FB-nya.

“Buya Syafii adalah seorang ulama sejati yang mengerti tentang hakekat Islam, memahami tentang “spirit kenabian”, dan mengetahui tentang bagaimana Islam seharusnya dan idealnya berkiprah di masyarakat yang majemuk,” kata Sumanto lebih lanjut.

Tokoh berusia lebih dari 80 tahun itu kini tinggal di kawasan Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Minggu (13/11) malam lalu, kediamannya mendapat teror dari orang tak dikenal. Menurut kesaksian warga setempat, rumahnya kerap dilintasi sejumlah orang bersepeda motor. Para pengguna sepeda motor itu lalu membuat kebisingan dengan mengeluarkan suara meraung-raung dari mesin motornya.

“Ya, kejadian memang seperti itu. Pengguna sepeda motor secara bolak-balik meraung-raungkan knalpot sepeda motornya,” kata Warun, warga setempat, Selasa, (15/11).

Saat kejadian banyak warga yang mengetahuinya karena dalam waktu bersamaan sedang berlangsung arisan bapak-bapak warga perumahan Nogotirto II. “Saya tidak tahu maksudnya namun yang jelas itu tindakan menakut-nakuti,” kata Warun.

Sejak kejadian itu, aparat kepolisian mulai bersiaga di dekat kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut. Setidaknya dua polisi berseragam berjaga di depan rumah Buya Syafii dan satu lagi polisi menggunakan pakaian sipil berjaga di sekitarnya.

Buya Syafii sendiri tampak berada di halaman depan rumahnya yang berisi meja dan kursi. Dia terlihat berbincang akrab dengan anggota polisi yang menjaga rumahnya sembari terkadang membaca koran yang dipegangnya.

Namun, ketika awak media datang menyambanginya, pria kelahiran Sumatera Barat ini enggan untuk diajak berbicara. “Hari ini saya puasa bicara dulu. Saya puasa bicara,” katanya.

 

AJ /Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *