Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 03 July 2014

Saat Raksasa Mendadak Relijius


nafisa.aminus3.com

ISLAM INDONESIA – Pada 2030 nanti, saat jumlah manusia di bumi diperkirakan menembus angka delapan miliar, seperempat di antaranya diperkirakan beragama Islam. Statistik itu bisa jadi tak banyak berarti bagi sebagian orang. Tapi bagi korporasi dengan tentakel bisnis di banyak negara, ini isyarat cerah. Muslim adalah ceruk pasar yang potensial dan menjanjikan.

Sebab itu jangan heran jika di bulan Ramadhan, korporasi dunia seperti sepakat untuk jadi relijius – sementara waktu. Iklan, wajah mereka ke publik dunia, mendadak membawa pesan-pesan kedamaian Ramadhan.

Coba perhatian iklan teranyar Facebook, Coca-Cola, Ace Hardware, Kakao, Mitsubishi dan masih banyak lagi. Sambil promosi produk anyar, mereka juga menyelipkan pesan-pesan mulia seputar keikhlasan, kesabaran dan sebagainya. Tujuannya apa lagi kalau bukan meraih simpati Muslimin. Tak heran jika iklan bertema Ramadhan itu cepat digandrungi dan melekat di benak Muslimin.

Facebook misalnya, iklan layanan masyarakatnya mengambil format do’a singkat; pengingat Ramadhan adalah momen bertaubat. Ini jitu mengundang perhatian Muslimin pengguna Facebook. Selain menebar simpati, Facebook juga menyasar ‘keyakinan dan kepercayaan’ Muslimin pada keberadaan media.

Coca Cola juga tak pernah ketinggalan menyesuaikan iklan dengan momen Ramadhan. Di berbagai negara, mereka mengeluarkan iklan dengan tagline “Berbuka kini meriah denga Coca Cola” untuk memancangkan ingatan Muslimin pada produk minumanberkarbonasi ini.

Cerita serupa terlihat pada iklan Ace Hardware, perusahaan retail bahan bangunan dan perkakas rumah tangga. Iklan perusahaan belakangan menyesuaikan dengan iklim Ramadhan yang hangat dan relijius. Ini terlihat dari ucapan selamat berpuasa: Happy fasting, Welcome Ramadhan. May good spirit and health always guide us trough the path of victory (Selamat berpuasa, selamat datang Ramadhan. Semoga jiwa mulia dan kesehatan mengantar kita semua pada kemenangan).

Apa yang menggerakkan Ace Harware begitu bersimpati pada Ramadhan? Tak susah menebaknya. Umumnya masyarakat muslim, termasuk di Indonesia, menghormati Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Sebagian bahkan punya tradisi rutin membenahi rumah, mengecat, menambal, menambah asesoris ini dan itu – damn semua perkasasan dan perlatan perbaikan rumah itu ada toko gerai Ace Hardware manapun.

Lain lagi cerita iklan Ramadhan perusahaan penyedia layanan social media, Kakao Talk Indonesia. Mereka memilih menyambut puasa dengan menyuguhkan emoticon khas Ramadhan dan Idul Fitri. Via iklan ini, mereka ingin menyasar loyalitas remaja Muslim yang aktif menggunakan Kakao Talk.

So, perusahaan boleh punya siasat pemasaran tapi intinya kembali ke Muslimin. Mereka yang perlu jeli tidak termakan iklan dan mengumbar budaya konsumtif berlebihan. Sebab toh perilaku konsumtif berlebihan tak sejalan dengan pelajaran dasar dalam puasa Ramadhan. [Asri/Berbagai sumber]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *