Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 01 September 2016

RENUNGAN–Hukum Besi Esensi Manusia


Islamindonesia.id–Hukum Besi Esensi Manusia

Film-film fiksi ilmiah Hollywood sudah sering mengangkat cerita perubahan besar umat manusia satu milenium dari sekarang. Mereka membayangkan kendaraan kita sudah tidak lagi terbuat dari bahan-bahan besi, alumunium, karet, kayu, dan sebagainya, tapi dari bahan-bahan ringan sejenis karbon. Mereka menduga pakaian kita tidak lagi dirajut dari benang dan sejenisnya. Tubuh dan susunan saraf kita, kata mereka, sudah lebih rumit. Kecerdasan artifisial atau intelijensia artifisial sudah sampai pada tingkat yang sedemikian canggih sehingga semua dimensi kehidupan manusia telah terkait erat dengannya.

Walhasil, mereka yakin, bakal terjadi perubahan biologis dan fisiologis yang meluas.

Jika fisik manusia benar mengarah ke apa yang dicitrakan dalam film-film Hollywood, mungkinkah fitrah manusia juga berubah? Mungkinkah manusia kehilangan kecenderungan pada kesempurnaan, apapun pemahaman tiap-tiap orang mengenai hakikat kesempurnaan itu, dan berubah menjadi benda yang mati, tidak bergerak, pasif, pesimistik dan sebagainya?

Para ilmuwan Muslim percaya bahwa hukum fitrah sama abadinya dengan hukum alam. Kalau hukum alam bisa langgeng sampai 4,55 miliar tahun, seperti prediksi G. Brent Dalrymple dalam The Age of The Earth, maka begitu pula dengan hukum fitrah. Kecenderungan manusia pada kesempurnaan, kebaikan dan sebagainya adalah sesuatu yang menyatu padu dengan eksistensi manusia.

Stephen Hawking, penulis buku best-seller The History of Time, dalam kuliah malam mileniumnya di Gedung Putih, Amerika, awal milenium ini membenarkan kepercayaan para ilmuwan Muslim itu. Katanya: kita tidak mungkin berubah total, walaupun mungkin saja kita musnah total.

 

AJ/IslamIndonesia

2 responses to “RENUNGAN–Hukum Besi Esensi Manusia”

  1. Wal Suparmo says:

    Akibat cuci otak sesuai sistim komunis dengan agama oleh orang tua dan lingkungan sedari dalam kandungan .seumur hidup orang tak akan dapat melepaskan ke[percayaannya tanpa merasa bersalah dan menyesal dsb.

  2. Wal Suparmo says:

    Akibat cuci otak sesuai sistim komunis dengan agama oleh orang tua dan lingkungan sedari dalam kandungan .seumur hidup orang tak akan dapat melepaskan ke[percayaannya tanpa merasa bersalah dan menyesal dsb.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *