Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 09 March 2017

Raja Saudi Perpanjang Liburan di Bali, Kang Dedi: Dia Cinta Budaya Kita


islamindonesia.id – Raja Saudi Perpanjang Liburan di Bali, Kang Dedi: Dia Cinta Budaya Kita

 

Berbagai pendapat muncul ketika Raja Arab Saudi Salman bin Abdilaziz memperpanjang liburannya di Bali. Selama di Bali tidak ada simbol budaya – termasuk patung – yang ditutup-tutupi. Hal ini menarik, pasalnya selama ini Saudi dikenal sebagai produsen ulama dan ajaran yang senantiasa bersitegang dengan budaya lokal atas dasar ‘pemurnian agama’.

Menanggapi perpanjangan masa liburan ini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan hal itu sebagai bentuk kecintaan Sang Raja terhadap keanekaragaman budaya Indonesia.

“Yang Mulia Raja Salman betah di Bali, pertanda ia sangat mencintai dan menghormati kebudayaan kita,” kata Dedi kepada para pewarta di rumah dinasnya, seperti dilansir Tempo.co, 8/3

Seperti diketahui, di Purwakarta pernah terjadi penyerangan terhadap patung budaya oleh kelompok yang mengatasnamakan Islam. Bagi mereka, patung ialah syirik dan harus dihancurkan. Ajaran Islam seperti ini identik dengan ajaran Wahabi yang bersumber dari Saudi.

Bupati Purwakarta yang akrab disapa Kang Dedi ini mengatakan, “Kalau belakangan ini ada pihak yang ingin memaksakan kehendak supaya orang Islam Indonesia berbudaya Arab, Raja Arab pasti tidak akan betah lagi berada di Indonesia.”

Karena itu, Dedi mengajak semua pihak melakukan evaluasi mendalam di balik kunjungan Raja Salman dan 1.500 anggota rombongan ke Indonesia untuk urusan kenegaraan dan berlibur lama di Bali, terutama menyangkut tentang kehidupan beragama dan berkebudayaan.

“Menurut saya, cara beragama kita bisa disesuaikan dengan budaya kita. Cara beragama orang Sunda ya seperti budaya Sunda, termasuk suku Jawa, Batak, Dayak, dan lainnya,” ujar pria yang juga pengurus Nadhlatul Ulama di Purwakarta ini.

Seperti diketahui, jadwal semula liburan Raja Salman dan rombongannya di Bali hingga 9 Maret. Namun, belum lama di Bali, kerajaan resmi memperpanjang liburannya hingga 12 Maret.  Kedatangan Sang Raja bahkan disambut dengan tari budaya khas Bali yang tidak menuai protes sama sekali dari pihak kerajaan.[]

 

YS/ Islam indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *