‘Puji Tuhan, ini Karunia yang Luar Biasa’

Dua serdadu TNI Angkatan Darat berhasil meloloskan diri setelah kena culik dan sempat tersandera kelompok separatis di pedalaman Papua sejak Selasa, kata pejabat militer. 

“Mereka berhasil meloloskan diri,” kata bos tentara di Papua, Mayor Jenderal Fransen G. Siahaan, Rabu. “Puji Tuhan, ini karunia yang luar biasa, tanpa pengejaran, tanpa ada kekerasan pada kedua anggota tersebut.”

Sejak kabar penculikan beredar, sempat muncul pernyataan kelompok separatis kalau kedua serdadu telah dibunuh dengan cara “direbus”. Militer di Papua juga gencar melobi bebagai pihak, termasuk gereja dan tokoh adat, demi mencari tahu kejelasan nasib kedua serdadu.

Menurut Fransen, penculikan itu bermula ketika Sersan Dua Lery dan Prajurit Dua Soleh, prajurit Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat, serta seorang guru SD, berperahu bersama dari pos jaga mereka di Enorotai menuju sebuah pasar di Paniai. 

Dalam perjalanan, sekelompok orang bersenjata mencegat dan menahan perahu mereka, katanya.

Dia menggambarkan kelompok separatis lebih dulu membebaskan guru itu.  

Kedua serdadu berhasil kabur dengan melompat ke sungai dan lantas bersembunyi, katanya.

Tak ada penjelasan ihwal nasib senjata kedua serdadu yang berhasil meloloskan diri itu.

Di Jakarta, juru bicara Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Wuryanto, menyatakan belum mengetahui motif penculikan. “Sepertinya penculikan itu terjadi secara spontanitas,” katanya seperti dilansir Tempo.

Penculikam terjadi berselang hari setelah separatis Organisasi Papua Merdeka menyatakan “perang terbuka” pada Pemerintah Indonesia. Dalam sebuah pernyataan, mereka menggambarkan seluruh serdadu TNI, Polisi dan warga non-Papua sebagai “musuh”.

Ami/Tempo/ The Jakarta Post