Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 28 February 2016

PUISI – Selalunya Begitu


Langit pekat di kala malam
Sang serigala rindu rembulan

Langit mencurah hujan dengan deras
Bumi menumbuh tanaman dengan ikhlas

Hati gelap dirundung awan
Jiwa rindu siraman hujan

Pasangan menyatu dalam aduan
Memadu cinta dalam kasmaran

Dua jiwa dalam mahligai
Damai dipetik rahmat dituai

Dua kepala dua wajahnya
Satu pasang pun beda langkahnya

Jika hati berbeda isi
Kepala tegak kakinya lari

Manusia hidup di bumi
Ada sang nabi menyertai

Di mana orang saleh dalam kerumunan
Selalunya insan kamil panutan terdepan

Andai hamba membangkang titah
Ampunan Tuhan terbuka penuh

Andai kau lari dan terjebak dosa selama ini
Pintu maaf Kekasih terbuka selama kau belum mati

Si Burung Merak telah lama berakhir
Namun burung-burung lain takan berhenti bertelur

Puisi-puisi akan tetap mengalir
Karena Keindahan sejati tiada batas tiada akhir

Selalunya begitu
Kehidupan ini

 

Muh/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *