Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 13 March 2016

PUISI – Sapa Semesta


Rintik hujan menyapa, aku pun terlena

Perlahan namun pasti itu lebih baik, bisiknya

 

Guntur menggelegar kilat menyambar

Beranilah dan lawan insan-insan liar, tuturnya

 

Kudekati api dan kudapat hangat panasnya

Kasih sayang adalah hangat kehidupan, sapanya

 

Kureguk air, dahaga hilang segar kudapat

Kesejukan hati  modal hidup toleransi, wasiatnya

 

Semilir sepoi angin menyibak gundah gulana

Lembut hati  halus budi kunci kesejukan hidup, katanya

 

Bintang berkelip bersinar tanpa lirik

Berbuat baik meski sedikit itu baik, kedipnya

 

Kataku

Diam dan pasanglah telinga

Andai bicara membuat luka

Seperti semesta kala menyapa

 

Simpulku

Nilai diri ada dalam diam

Nasihat hidup dalam kematian

 

Akhir manusia menyimpan sejuta makna

Dalam kubur hikmah hidup terkubur

 

 

Muh/IslamIndonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *