Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 13 August 2015

PUISI – Negaraku Darahku


Aku lahir dari rahim bongsormu
Bersama beban penjajahan panjang
Yang tak pernah kau sesali
Darahku adalah darahmu
Tulangku adalah tulangmu
Merah Putih wujudku dan wujudmu
Engkau wajib kujunjung
Karena di tapak kakikmulah surgaku

Di ulang tahunmu ini
Perkenankan aku menyapa walau sekata
Tentang prihatinku kepada perawatmu
Mereka mengaku mewakili anak-anakmu
Tetapi mereka mewariskan kekayaanmu
Kepada pihak yang membuatmu merasai
Derita panjang sejarah penjajahan

Dulu mereka hanya merampok
Apa yang tumbuh di tubuhmu
Tapi kini mereka bahkan
Mengambil semua yang ada di perutmu
Dan anak-anakmu tak kuasa berbuat apa
Karena telah diringkus
Dalam sebuah dolanan sirkus
Yang bernama demokrasi-tikus

Negaraku, Ibu Pertiwiku!!!
Anak-anak tak pernah durhaka kepadamu
Perawat-perawatlah yang jual namamu demi namanya
Mereka jual ideologimu demi ideologinya
Merek tukar konstitusimu dengan mata uang asing.
Mereka bukan lagi pahlawanmu
Mereka pahlawan pihak lain.

MRM, Cileungsi-Agustus 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *