Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 26 August 2015

Presiden Minta MUI Jangan Payungi ‘Kelompok Ekstrim’


Presiden Joko Widodo mengingatkan Majelis Ulama Indonesia untuk menjaga posisinya sebagai “tenda besar” umat Islam yang majemuk dan berpantang dari memayungi “kelompok ekstrim”.

“Dengan demikian MUI bisa berdiri tegak sebagai tenda besar yang menaungi Islam yang tidak ekstrim, penuh kelapangdadaan dalam semangat persaudaraan, kerukunan, gotong royong, dan kesediaan untuk mendukung masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika,” kata presiden saat membuka Musyawarah Nasional IX majelis di Surabaya, Selasa. 

Dalam momen yang sama, Presiden Jokowi juga meminta majelis membantu kinerja pemerintah dengan menumbuhkan sikap optimis masyarakat. “Sehingga masyarakat bekerja produktif, berjiwa solidaritas dalam keberagaman, dan cita-cita masyarakat adil, makmur, mandiri  dan berperadaban tinggi bisa terwujud,” kata presiden sebagaimana dilansir laman situs Sekretaris Kabinet.

Laporan tak menyebutkan apa yang melatari presiden sampai meminta majelis menarik garis tegas dengan kelompok ekstrim. 

Pada 16 Agustus, dalam sebuah pawai akbar di jantung Jakarta, perwakilan berbagai organisasi Islam terekam menyerang pribadi presiden yang mereka tuding memberi angin segar pada Komunisme. Serangan itu termasuk ancaman penggulingan pemerintahan dan pendudukan   Istana Negara. Sejumlah pejabat senior majelis terlihat hadir dalam ‘Parade Tauhid’ yang diikuti ribuan orang itu.

MA/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *