Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 09 June 2021

PP Muhammadiyah: Pemimpin Islam Syiah di Iran Mengatakan Umat Islam Indonesia akan Memimpin Dunia


islamindonesia.id – PP Muhammadiyah: Pemimpin Islam Syiah di Iran Mengatakan Umat Islam Indonesia akan Memimpin Dunia

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Iran dan bertemu wakil Ayatollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran pada saat itu.

Dia mengungkapkan, bahwa menurut pemimpin Islam Syiah Iran itu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) akan memegang peranan penting dalam mencapai kejayaan Islam di masa mendatang.

“Ketika saya berkunjung ke Teheran, tahunnya saya lupa. Saya diterima oleh orang kedua setelah Ayatollah Khomeini, saya lupa namanya.

“Dia bilang begini, bahwa umat Islam akan kembali memimpin dunia, tapi umat Muslim yang akan memimpin dunia itu bukan datang dari Timur Tengah, bukan umat Islam dari Turki, dan bukan umat Islam dari Iran. Tetapi umat Islam dari Indonesia,” kata Anwar dalam acara halal bihalal Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Jumat (21/5).

Sebagaimana diketahui, Ayatollah (Grand Ulama) adalah gelar bagi pemimpin keagamaan di Iran. Besar kemungkinan orang yang dijumpai Anwar Abbas adalah juga seorang Ayatollah.

“Saya ya kaget juga. Dan beliau berpesan, kata beliau tolong jaga ukhuwah dan silaturahim antara NU dan Muhammadiyah. Itu, pesannya itu.

“Jadi kesimpulan saya, ya orang di luar melihat negeri ini akan menjadi negeri maju dan umat Islam akan memimpin dunia dan dalam kesimpulan Ayatollah itu, NU dan Muhammadiyah akan memainkan peran penting.

“Karena itu tolong, silaturahim dan ukhuwah itu dijaga,” imbuh Anwar sebagaimana dilansir dari situs resmi Muhammadiyah.

Dalam momen itu Anwar Abbas lantas mengartikan pesan positif itu dengan mengajak elemen Muslim Indonesia untuk mempererat persaudaraan.

Anwar juga berpesan agar kunci kejayaan melalui usaha-usaha untuk menguasai kekuatan ekonomi nasional digalakkan dengan memperbanyak pebisnis atau wirausahawan yang fokus dan matang.

“Oleh karena itu terus terang saja kita menginginkan bagaimana kita bisa mencetak SDM-SDM di kalangan milenial yang beriman, berilmu, tapi juga kaya serta dengan kekayaannya itu dia bisa melakukan amal, berinfak, bersedekah, dan beramal saleh,” pungkasnya.

PH/IslamIndonesia/Sumber Artikel: Muhammadiyah/Foto utama: irdc.ir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *