PM Inggris: Pemerintah Tidak Akan Terima Sekolah Ekstremis

Kelompok garis keras Muslim diduga akan mengambil kendali beberapa sekolah di Birmingham.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa pemerintah “tidak akan menerima sekolah yang dijalankan oleh ekstremis atau mempromosikan pandangan ekstremis”.

Hal ini ia ungkapkan terkait dengan adanya dugaan rencana kelompok garis keras Muslim yang akan mengambil kendali beberapa sekolah di Birmingham.

Sebelumnya, Departemen Pendidikan dan Dewan Kota Birmingham, Inggris, telah menyelidiki pernyataan yang menyatakan 12 sekolah di kota tersebut menjadi target serangan.

Ofsted (lembaga Inggris yang menginspeksi sekolah) mengungkapkan bahwa para penyelidik sedang menginspeksi dua sekolah, yakni sekolah Golden Hillock dan Nansen Primer yang dijalankan oleh perserikatan yang sama.

Namun, dalam perkembangan terbaru, Ofsted kemudian menetapkan bahwa penyelidikan akan diperluas. Dewan Kota Birmingham mengatakan sudah menerima lebih dari 200 laporan sehubungan dengan penyelidikan tersebut yang kini mencakup 25 sekolah.

“Itu sangat tidak bisa diterima; kami tidak bisa membiarkan itu terjadi di negara kita dan Ofsted memiliki wewenang untuk turut campur,” kata Cameron seperti dikutip dari BBC pada Selasa (15/04).

Sementara itu, gubernur dari salah satu sekolah yang disebut dalam laporan tersebut sudah membantah tegas dan menyebut laporan tanpa nama itu sebagai ‘upaya menuduh’.

Laporan tanpa nama itu diperkirakan ditulis oleh seseorang di Birmingham dan di Bardford, kawasan yang banyak dihuni komunitas Islam.

Sumber: BBC