Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 06 October 2020

Petenis Muslim asal Tunisia, Ons Jabeur, menjadi wanita Arab Pertama di Dunia yang Mencapai Babak 16 Besar dalam Turnamaen Prancis Terbuka


islamindonesia.id – Petenis Muslim asal Tunisia, Ons Jabeur, menjadi wanita Arab Pertama di Dunia yang Mencapai Babak 16 Besar dalam Turnamaen Prancis Terbuka

Petenis Muslim asal Tunisia, Ons Jabeur, menjadi wanita Arab pertama yang mencapai putaran keempat turnamen tenis Prancis Terbuka (French Open) saat dia mengalahkan unggulan kedelapan, Aryna Sabalenka, pada hari Sabtu (3/10), lapor Reuters.

Unggulan ke-30 ini menampilkan keahlian khasnya di lapangan untuk menaklukkan pukulan kuat Sabalenka saat dia melampaui penampilan terbaiknya di babak ketiga sebelumnya di Roland Garros pada 2017.

“Dia pemain yang agresif. Tapi kemudian saya masih harus melakukan banyak slices, drop shots (teknik pukulan dalam tenis-red), mengkombinasikannya.Saya tahu itu bisa sangat mengganggunya. Saya sangat senang bahwa permainan saya benar-benar berhasil hari ini,” kata Jabeur, yang memenangkan gelar junior Roland Garros pada tahun 2011.

Sabalenka menyelamatkan tiga set poin pada kedudukan 5-6 pada set pertama, kemudian memimpin 5-1 dalam tie break, tetapi karena serangkaian kesalahannya sendiri, Jabeur yang berusia 26 tahun ini dapat mengunggulinya.

Performa Jabeur sempat menurun saat menghadapi beberapa pukulan keras dari Sabalenka saat set kedua hampir habis dalam waktu kurang dari 20 menit.

Namun petenis Tunisia ini, yang menjadi wanita Arab pertama yang mencapai perempat final Grand Slam di Australia tahun ini, kembali bangkit dan memimpin 3-0 pada set penentuan.

Dia juga sempat memimpin 4-0 poin, tetapi Sabalenka, petenis asal Belarusia ini, meningkatkan intensitasnya untuk mempertahankan dirinya dalam persaingan.

Sabalenka menyelamatkan tiga match point pada kedudukan 2-5, kemudian melakukan break point pada game berikutnya. Tapi Jabeur tetap tenang saat dia membawa match point dan menunjukkan sentuhan yang bagus untuk menghalau pukulan forehand pendek, kemudian memastikan kemenangan dengan servis pertama.

Jabeur, yang memulai debutnya di posisi 50 besar dunia tahun ini, mengatakan bahwa kunci kemenangannya adalah tetap tenang dan melewati gempuran lawan.

“Jujur saja, hari ini adalah mengenai bagaimana bersikap tetap tenang. Dia berteriak, seperti berjuang setiap poin, berteriak di beberapa poin yang sangat penting. Apalagi saat dia kembali pada 6-6,” kata petenis Tunisia itu.

“Sebelumnya, mungkin saya menyerah terlalu dini. Bahkan seperti hari ini di 5-1 (tertinggal di tie break), mungkin saya yang lama akan menyerah. Saya memiliki kemajuan, saya berkembang sebagai pribadi. ”

PH/IslamIndonesia/Sumber: Middle East Monitor/Foto utama: Julian Finney/Getty Images

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *