Satu Islam Untuk Semua

Monday, 08 December 2014

‘Pesantren Basis Perlawanan Bangsa Indonesia’


Pesantren adalah basis perlawanan terhadap Belanda, ujar peneliti sejarah Islam Nusantara, Agus Sunyoto di hadapan para Mahasiswa Pascasarjana STAINU Ciganjur Jakarta.

Pesantren adalah elemen bangsa Indonesia yang tidak pernah terjajah oleh kolonial, tandasnya.

Namun dengan memanipulasi sejarah, maka benteng kuat itu pun bobol, ungkapnya. Belanda membuat naskah-naskah kuno manipulatif dengan tujuan untuk mengkerdilkan kalangan pesantren.

“Misalnya ada pegawai jabatannya jaksa namanya Mas Ngabehi Purwowijoyo. Dia diberi tugas membikin Babad Kediri. Dalam Babad Kediri, Sunan Bonang, Sunan Giri itu dijelek-jelekkan”, kata Agus Jumat silam.

Naskah-naskah baru buatan Belanda yang digunakan untuk memecah belah diantaranya Serat Darmogandul, Serat Syekh Siti Jenar, Kronik Klenteng Sam Po Kong.

“Semua bikinan Belanda ini, nggak ada dalam kenyataan. Saya pernah ngejar ini (Kronik Klenteng Sam Po Kong) sampai ke Leiden, Denhaag karena menurut kabar ada di sana, ternyata nggak ada di sana” Ujar Kyai yang menelurkan buku Atlas Wali Songo ini. 

(MA/NUonline)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *