Satu Islam Untuk Semua

Friday, 21 December 2018

Pesan Haul ke-9 Gus Dur: Kemanusiaan Lebih Penting Ketimbang Politik


islamindonesia.id – Pesan Haul ke-9 Gus Dur: Kemanusiaan Lebih Penting Ketimbang Politik

 

Keluarga Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memperingati Haul ke-9 Gus Dur di kediaman keluarga Gus Dur, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kali ini tema yang diangkat yakni “Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan”.

Tema tersebut diangkat karena pada Pemilu 2019, intoleransi, diskriminasi bahkan konflik kekerasan berpotensi meningkat yang jelas menjadi kekhawatiran semua pihak. Untuk itu, penting menurut putri pertama Gus Dur, Alissa Wahid untuk menyampaikan pesan pokok dari ayahnya pada haul kali ini.

“Situasi ini jelas mengkhawatirkan. Kita harus memberi pesan tegas kepada calon presiden, calon legislatif, dan masyarakat luas, bahwa politik bukan tujuan, melainkan sarana untuk menegakkan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Inilah pesan pokok almarhum Gus Dur,” ujar Alissa Wahid dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018).

Kekhawatirannya bukan tanpa sebab, dalam riset politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustus lalu, sebanyak 23,6 persen dari 145 ahli di 11 provinsi menyebut politisasi SARA dan identitas masih akan terjadi tahun depan. Serta 12,3 persen adanya ancaman konflik horizontal antarpendukung.

Ditambah, semasa hidupnya Gus Dur tak pernah menggunakan cara-cara kekerasan, seperti saat dilengserkan tahun 2001. Ia melarang para pendukungnya yang marah bergerak membela dirinya ke Jakarta. “Tak ada jabatan setinggi apa pun yang pantas dipertahankan dengan darah,” ujar Gus Dur kala itu.

Kecuali, menegakkan prinsip dan alasan berdirinya negara serta bentuk negara. “Nganti mati tak lakoni (hingga mati saya lakukan),” tegasnya.

Pesan yang tak kalah penting dalam haul adalah agenda strategis dan jangka panjang bangsa mentransformasikan nilai-nilai kebaikan di antara persaingan antarnilai.

“Jika sebagian masyarakat lebih memilih nilai menonjolkan kelompok, aliran dan agamanya, lalu abai pada kepentingan bersama, kita harus berjuang mendorong nilai bersama sebagai bangsa dan sesama manusia. Kita harus terus berjuang agar nilai ini tetap menjadi arus umum masyarakat kita, bukan sebaliknya,” tegas Alissa.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *