Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 06 November 2014

Perusahaan Susu Australia Sulut Islamofobia


Maleny Dairies Milk

Perusahaan susu Australia, Maleny Dairies, menyulut kontroversi lepas mengumumkan, via akun media sosial, keinginan perusahaan untuk tidak menyantumkan label halal dalam produknya. Alhasil, beragam komentar pun menghiasi akun media sosial perusahaan tersebut.

Jeremy Hore, salah seorang warga dalam komentarnya menuding perusahaan susu ini telah mengobarkan Islamofobia sekaligus sikap rasialis. “Perusahaan ini memupuk sikap yang sangat buruk. Saya tidak akan membeli produk-produk susu Maleny Dairies dan akan menyarankan orang lain untuk melakukan hal yang sama, ” katanya.

Komentar anti-Muslim telah menyakiti komunitas Muslim Australia. Banyak warga Australia yang non muslim menyesalkan sikap rasial yang masih tumbuh subur di Australia. “Posting dan komentar fanatik rasis tentang Muslim dan sertifkasi halal seperti itu sangat menjijikkan,” kata Vashti Violet. “Saya sangat sedih sekaligus marah,  sikap rasial dan Islamofobia telah merasuk hingga ranah bisnis dan dengan begitu bangga malah mendukung seerta menyebarkan ide-ide dan komentar rasis di media sosial,” sambungnya.

Menanggapi beragam komentar pujian maupun kecaman, akun perusahaan Maleny malah semakin provokatif dengan menyatakan tidak akan mengajukan sertifikasi halal. “Sertifikasi Halal …… tidak bagi kita,” tulis akun tersebut, dan dilanjutkan dengan tulisan, “banyak keluhan dan kekhawatiran dari para pelanggan jika kami akan mengajukan sertifikasi halal. Tapi perusahaan secara resmi tidak akan pernah melakukan itu.”

Keputusan perusahaan untuk tidak melakukan sertifikasi halal disambut oleh beberapa pelanggannya sebagai tindakan ‘heroik’ yang menggambarkan loyalitas terhadap sikap hidup Australia. “Sangat benar! Saya pasti akan membeli produk perusahaan ini sekarang, karena mereka sangat Australia!” tulis Dawn Rolls, salah seorang pelanggan Maleny.

Konsep halal pada makanan dalam pandangan Islam merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar setiap Muslim dapat mengonsumsinya. Di antara syarat kehalalan itu seperti tidak mengandung unsur-unsur Babi, minuman beralkohol dan, jika itu berupa daging, harus dari ternak yang disembelih dengan pisau tajam dari leher mereka dan dengan mengucap nama Allah. Karena begitu kompleks, biasanya ada lembaga yang memang mengawasi soal halal haram dalam makanan dan minuman di suatu negara.

Islam telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun. Pasca Tragedi WTC 11 September,  Islamofobia kontan menghantui Muslim Australia selama bertahun-tahun. Banyak warga Australia yang mencurigai komunitas Muslim dan mempertanyakan loyalitasnya pada Australia.

Bahkan, sebuah survei nasional Australia telah menemukan bahwa seperempat dari populasi Australia memiliki sikap negatif terhadap umat Islam. Survei menemukan bahwa orang di atas  usia 65 tahun adalah yang paling mungkin untuk menjadi sangat tidak toleran terhadap umat Islam. Hal ini berbeda dengan orang-orang muda yang menurut survei masih begitu toleran dan berpikiran terbuka.

(Wahyu/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *