Perubahan Perilaku, Tantangan Terbesar Sadar Sanitasi

Perubahan perilaku merupakan tantangan terbesar sanitasi, kata seorang pejabat, mengindikasikan pentingnya upaya edukasi berbarengan dengan penyediaan sarana sanitasi.

“Melakukan pendekatan kepada masyarakat bagaimana agar berubah perilakunya, maka perlu edukasi dan pendampingan,” kata Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Wilfried Hasiholan Purba lepas peluncuran jejaring Indonesia “Women for Water, Sanitation and Hygiene” di Jakarta hari ini.

Sanitasi layak di Indonesia, lanjutnya, baru dinikmati oleh 61, 7 persen atau sekitar 90 juta penduduk. Sedang akses air bersih hanya dinikmati oleh 67 persen warga. Masih ada 40 juta penduduk yang kesulitan mengakses air bersih.

Akibat tidak adanya sanitasi layak, masyarakat terbiasa  tidak menjaga kebersihan lingkungan seperti menyikat gigi di sungai kotor, dan buang air besar di sungai atau kebun, katanya.

Karena itu, Wilfried menilai perilaku penduduk harus diubah seiring dengan penyediaan sarana.

(AR/Antara News)