Satu Islam Untuk Semua

Friday, 07 April 2017

Perjuangkan Nasib Nelayan, Muhammadiyah Gagas “Sejuta Surat untuk Presiden”


islamindonesia.id – Perjuangkan Nasib Nelayan, Muhammadiyah Gagas “Sejuta Surat untuk Presiden”

 

Muhammadiyah kembali membuat terobosan dalam memperjuangkan nasib kaum mustad’ifin, termasuk nasib nelayan yang mengalami ketidakadilan akibat kebijakan ekonomi-politik di berbagai daerah. Lewat Majelis Pemberdaan Masyarakat PP Muhammadiyah, era digital seperti saat ini dimanfaatkan untuk membentuk aksi yang bertajuk “1 Juta Surat Nelayan untuk Presiden”.

“Bentuknya bisa video, isinya testimoni kurang lebih lima menit yang menunjukan nasib nelayan yang sesungguhnya,” kata Nanang Q. El-Gazhali, Divisi Buruh dan Nelayan MPM PP Muhammadiyah, seperti dilansir Muhammadiyah or.id, 7/3.

Selain tertulis, video juga bisa dalam bentuk foto. Misalnya, nelayan berfoto di depan perahu yang sedang tidak melaut lalu diberi sebuah tulisan.

“Itu pesannya sudah luar biasa atau dalam bentuk surat tertulis yang terdiri dari satu atau dua halaman yang menjelaskan kondisi sesungguhnya nelayan indonesia,” kata Nanang.

Meski surat ini ditujukan kepada presiden, namun sifatnya terbuka dan akan dipublikasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai media sosial.

Untuk melaksanakan aksi tersebut, Nanang menjelaskan ada 3 tahapan yang harus dilakukan. Pertama membuat surat terbuka dalam bentuk foto, video maupun tulisan untuk Presiden. Kedua, pilih foto terbaik yang menggambarkan kondisi nelayan saat ini dan, ketiga dalam bentuk surat tertulis.

“Kita sudah siapkan pusat informasi atau official website resmi Divisi Buruh dan Nelayan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah yang akan menampung seluruh informasi mengenai gerakan ini,” kata Nanang dalam acara Kenduri Nelayan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, 6/4.

Surat yang sudah siap dapat dikirim melalui email ataupun nomor whatsapp yang telah disediakan atau melalui email suratnelayan@gmail.com yang akan disebarkan melalui media sosial dan dikompilasi, dibuat direktori, yang inti pesannya akan disampaikan kepada pemerintah dan masyarakat luas. Pengiriman surat dapat dikirim mulai Kamis 6 April 2017 hingga batas terakhir pada 30 Juni 2017.[]

 

 

YS/ islam indonesia/ Foto: Muhammdiyah.or.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *