Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 26 April 2017

Perbedaan Memperingati Isra Mikraj di Istana dan Pesantren Menurut Jokowi


Islamindonesia.id – Perbedaan Memperingati Isra Mikraj di Istana dan Pesantren Menurut Jokowi

 

Presiden Joko Widodo mengungkapkan perasaannya saat mengikuti peringatan Isra Mikraj bersama para santri di Pesantren Al Hikamussalafiyah Cipulus, Purwakarta, Jawa Barat. Jokowi lalu membandingkannya dengan peringatan Isra Mikraj yang kerap ia ikuti di Istana Negara, Jakarta.

“Ya kalau di wilayah, apalagi di pondok pesantren ini lebih ramai. Kalau di istana serius dan formal. Bedanya di situ,” ujar Presiden terkait perayaan Isra Mikraj usai acara bersama ulama dan para santri, seperti di lansir Antara, Selasa 25/4

Dan yang mengesankan bagi Presiden, peringatan Isra Mikraj di pesantren memiliki kekhidmatan tersendiri saat dirinya mengikuti acara bersama para ulama, guru-guru agama maupun para santri.

“Kita sangat bahagia sekali bisa ketemu dengan ulama di Jawa Barat, dengan guru ngaji, dengan santri-santri. Saya kira ini suasana yang berbeda dalam memperingati Isra Mikraj,” katanya.

Pada awal sambutannya, Jokowi mengutip laporan Menteri Agama, bahwa biasanya peringatan Isra Mi’raj itu dilakukan sudah berpuluh tahun selalu di Istana.

Yang hadir biasanya kurang lebih 150 sampai 200 orang. Yang hadir biasanya dan selalu semua para menteri, semua pimpinan lembaga tinggi negara, dan semua duta besar.

Presiden lantas menanyakan ke Menteri Agama, rakyatnya kapan? Terus dirinya bisa bertemu ulama kapan? Terus dirinya bisa bertemu para guru ngajinya kapan? Apalagi pas peringatan bertemu dengan santri kapan?

“Jadi ya sudah, kadang-kadang di Istana, kadang-kadang di pondok pesantren, jadi mungkin bisa bergantian. Tetapi saya minta Pak Menteri Agama kalau pas di istana para ulama, para habaib, para santri juga diundang,” tutur Presiden yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.

Di mata Jokowi, Isra Mikraj merupakan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Sidratul Muntaha.

Jokowi mengingatkan makna Isra Mikraj adalah agar umat Muslim selalu beribadah dan meningkatkan keimanannya.

“Pesannya adalah agar kita selalu ingat perintah shalat, dan juga agar iman kita semakin kokoh,” katanya.

Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Selain peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad, di tempat yang sama juga digelar acara istighosah akbar dan dialog kebangsaan dengan Forum Silahturahim Guru Ngaji di Ponpes Al-Hikamus Salafiyah.[]

 

YS/ islam indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *