Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 14 July 2015

Peraih Nobel Perdamaian Gaungkan ‘Buku, Bukan Peluru’


Peraih Nobel Perdamaian termuda asal Afghanistan, Malala Yousafzai, merayakan ulang tahunnya ke-18 dengan meresmikan sebuah sekolah bagi anak perempuan pengungsi Suriah. Piemimpin dunia perlu berinvestasi pada masa depan umat manusia dengan “buku, bukan peluru”, katanya saat peluncuran sekolah di Lebanon, Minggu.

“Saya memutuskan untuk berada di Lebanon karena saya percaya bahwa suara-suara dari para pengungsi Suriah perlu didengar dan mereka telah diabaikan begitu lama,” kata Malala dalam ruangan dengan hiasan gambar kupu-kupu, seperti dilansir Reuters.

The Malala Fund, sebuah organisasi nirlaba bidang pendidikan, membangun sekolah di Lembah Bekaa, dekat perbatasan Suriah, dengan kapasitas 200 anak perempuan. Sekolah untuk anak usia  14 sampai 18 tahun.

“Saya merasa terhormat dapat merayakan ulang tahun ke-18 saya dengan gadis-gadis yang berani dan membawa inspirasi dari Suriah. Saya di sini atas nama 28 juta anak-anak yang terusir dari kelas karena konflik bersenjata. Keberanian dan dedikasi mereka untuk melanjutkan sekolah dalam kondisi sulit menginspirasi orang di seluruh dunia, dan itu adalah tugas kita untuk berdiri bersama mereka,” kata Malala.

“Pada hari ini, saya punya pesan untuk para pemimpin negeri, wilayah, dan dunia: Anda gagal mengurus rakyat Suriah, terutama anak-anak Suriah.  Ini adalah tragedi memilukan – krisis pengungsi terburuk dunia dalam beberapa dasawarsa.” 

Lebanon adalah rumah bagi 1,2-4 juta orang pengungsi Suriah. 

Ami/The Huffington Post. Foto: Malala.org

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *