Satu Islam Untuk Semua

Monday, 22 September 2014

Pendidikan Islam Indonesia Dinilai Toleran


Santri belajar

Setelah Islam Indonesia dikagumi karena bisa sangat toleran dan  mampu menjaga demokrasi, kini ada hal lain tentang Islam Indonesia yang dikagumi oleh negara lain.

Hal yang dikagumi itu adalah soal pendidikan agama islam. Perwakilan dari Kementerian Agama Bidang Pendidikan Bangladesh melakukan studi banding tentang sistem pendidikan agama Islam di Indonesia karena dinilai lebih akomodatif dan terintergrasi dengan kurikulum pendidikan umum.

Rombongan studi banding dari Bangladesh yang difasilitasi USAID-PRIORITAS (Program kerja sama Amerika Serikat-Indonesia untuk praktik pembelajaran yang baik) itu mengunjungi Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan studi banding yang terdiri atas para pengajar dan sejumlah fasilitator dari USAID Bangladesh menanyakan tentang sistem dan pengajaran agama Islam di Jateng, sistem pendidikan yang modern maupun tradisional, pendidikan di pondok pesantren, hingga filosofi Pancasila.

Education Leader USAID Bangladesh Mohammad Shahidul Islam mengatakan bahwa rombongannya sengaja datang ke Indonesia untuk melihat secara langsung  sistem dan praktik pengajaran sekolah di Indonesia, termasuk madrasah.

“Kami berharap apa yang kami peroleh dari Indonesia mengenai pendidikan agama Islam dapat diimplementasikan di negara kami agar anak-anak di Bangladesh mendapatkan manfaatnya,” katanya dalam bahasa Inggris.

Menurut dia, setelah melakukan studi banding di Indonesia, pemerintah setempat dan USAID Bangladesh akan mendiskusikan materi pengetahuan yang diperoleh sehingga bisa diaplikasikan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Sementara itu, pihak Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jateng mengakui bahwa sistem pendidikan di Indonesia dan Bangladesh berbeda. Perbedaan itu terutama terjadi karena penanganan sistem pendidikan agama Islam di Indonesia lebih fokus, sedangkan di Bangladesh cenderung terbuka sehingga perlu diterapkan sejumlah aplikasi.

(Wahyu/Berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *