Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 17 December 2016

Penangkapan Teroris Pengalihan Isu? Kapolri Tito: Jika Ada Bukti, Saya Siap Dicopot


islamindonesia.id – Penangkapan Teroris Pengalihan Isu? Kapolri Tito: Jika Ada Bukti, Saya Siap Dicopot

 

Anggapan soal pengalihan isu terkait terorisme kembali menjadi sorotan termasuk setelah Anggota Komisi X DPR RI, Eko Hendro Purnomo berkomentar soal ini di media sosial. Pria yang akrab disapa Eko Patrio ini menyebut penangkapan terduga teroris di Bekasi adalah pengalihan isu kasus dugaan penistaan agama Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama.

Atas pernyataan wakil ketua tim pemenangan Cagub DKI Agus – Sylviana ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun angkat bicara. Tito menegaskan penangkapan para terduga kelompok teroris merupakan hasil kerja Densus 88 Antiteror yang tidak direkayasa.

“Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu dan kita akan lakukan tindakan tegas. Saya sendiri, kalau ini rekayasa saya siap dicopot,” kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (16/12).

Eks Kepala Penanggulangan Teroris (BNPT) ini mengatakan, penangkapan terduga teroris dan pengungkapan kelompok jaringannya adalah hasil penyelidikan yang selama berbulan-bulan. Tito memberi apreasiasi atas kinerja Densus 88 Antiteror yang berhasil mencegah rencana bom bunuh diri di Istana.

“Kegiatan intelijen yang memonitor terus 24 jam. Kita beruntung ada kasus seperti ini kita gagalkan,” katanya.

Dia yakin masyarakat sudah cerdas mencerna informasi sehingga kabar-kabar miring atas kinerja pemberantasan terorisme tak diterima begitu saja.

“Masyarakat sudah sangat cerdas ya, apa yg ada tidak akan ditelan begitu saja. Kalau ada data, pelaku mengatakan ada rekayasa, fine, internal kita bila perlu saya pecat. Saya pun akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa,” katanya.

Polri melayangkan surat pemanggilan kepada Eko Patrio terkait klarifikasi pernyataannya yang bilang teroris Bekasi merupakan pengalihan isu.

Ia menjelaskan, pemanggilan terhadap Ketua DPW PAN DKI itu hanya untuk mengklarifikasi mengenai kabar yang menyebut penggagalan bom Bekasi sebagai bentuk pengalihan isu dari kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jika benar pernyataan Eko Patrio tentang pengalihan isu tersebut, maka Polri siap membantu pengungkapannya.

“Jadi kalau ada pihak yang menganggap Polri main-main dalam menghentikan langkah teroris, itu sangat melukai negara bahkan melukai masyarakat. Karena Polri bekerja sesuai UU dan itu sebagai tugas negara,” pungkas Rikwanto.

Seperti diberitakan, Dian adalah tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) di Bintara Jaya, Bekasi, Sabtu, 10 Desember 2016.

Menurut polisi, sebuah bom yang dikemas dalam panci siap diledakkan pada Minggu, 11 Desember 2016, saat upacara pergantian penjaga Paspampres di Istana Presiden. Selain meringkus Dian, polisi menangkap dua laki-laki, yakni Nur Solihin dan Agus Supriyandi, di sekitar Kalimalang.[]

 

 

YS / islam indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *