Pemerintah Tutup Keran Pembantu ke Timur Tengah, Kata Menteri

Gambar: Tenaga kerja wanita (beritasatu.com)

Per hari ini pemerintah menutup kran pengiriman pembantu rumah tangga ke Timur Tengah sebagai wujud protes atas kuasa kalangan majikan yang “sangat kuat” dan cenderung merendahkan kemanusiaan dan martabat pekerja Indonesia, kata menteri.

Dalam sebuah konfrensi pers Jakarta, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, sekalian menebar ancaman pada perusahaan tenaga kerja yang terpikir menerabas kebijakan anyar itu.

Pemerintah bakal menutup perusahaan tindak tanduknya berujung keburukan dan merendahkan nilai kemanusiaan dan martabat bangsa, katanya.

Menurut Hanif, sistem ‘sponsorship’ di negara-negara Timur Tengah membuat hak privasi majikan “sangat kuat”.

Sering kali tenaga kerja tak bisa pulang ke tanah air karena dilarang majikan atau dipindahtangankan ke majikan lain, katanya menyebut lahirnya surat keputusan penghentian penempatan tenaga kerja di 21 negara Timur Tengah.

(AR/Berita Satu)