Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 06 May 2014

Pemerintah Segera Realisasikan Museum Islam Nusantara


m.batamtoday.com

“Peran pesantren sangat besar tapi sering dilupakan,”—Gus Solah.

 

Sebuah Museum Islam Nusantara akan dibangun di dekat Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tahun ini. Hal ini dikatakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Maridjan saat sosialisasi surat keputusan penetapan Trowulan di Museum Majapahit, Trowulan, Mojokerto, seperti dikutip dari Tempo, Selasa (06/05)

Lokasi museum berada di sebelah barat kompleks makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dan bekas Presiden RI keempat KH Abdurahman Wahid.

“Mudah-mudahan Juni nanti sudah dilakukan peletakan batu pertama. Lokasinya di Tebuireng,” kata Kacung.

Menurut Kacung, pemerintah pusat sementara ini masih menunggu tuntasnya pembebasan lahan yang ditugaskan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang.

“Saya tadi sudah komunikasi dengan perwakilan Pemkab Jombang dan saya harap segera selesai dan bisa mulai dibangun,” katanya.

Kacung berharap Museum Islam Nusantara ini dapat menambah destinasi wisata di Jombang maupun Mojokerto, dengan adanya wisata religi di wilayah tersebut, semisal makam Gus Dur, pengembangan situs Trowulan, dan situs Penanggungan di Mojokerto.

“Kalau semua interkoneksi dan terintegrasi, maka akan sangat luar biasa,” katanya.

Sebelumnya, pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahudin Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Solah telah memberikan usul kepada pemerintah untuk pembanguan museum yang sebelumnya disebut Museum Hasyim Asy’ari.

“Memang kami yang usul dan ternyata direspon baik oleh Presiden,” katanya beberapa waktu lalu.

Museum tersebut, lanjut adik Gus Dur ini, akan menggambarkan bagaimana peran pesantren dalam sejarah bangsa Indonesia

“Peran pesantren sangat besar tapi sering dilupakan,” ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *