Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 20 September 2014

Pembubaran Kemenag Masih Wacana


Lukman Hakim Saifuddin, Mentri Agama

Beredarnya isu penghapusan Kementerian Agama (Kemenag) dalam kabinet Jokowi dibantah oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Menurut Lukman, Kemenag masih sangat penting keberadaannya dalam konteks Indonesia, apalagi jika dikaitkan dengan keberagamaan masyarakat Indonesia.

Isu yang beredar mengatakan Kemenag akan diganti dengan Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf pada kabinet yang akan datang. Namun Lukman justru mengatakan dirinya tidak tahu menahu soal itu. 

“Saya belum tahu isu Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf itu,” katanya.

Menurutnya, Kementerian Agama itu tidak hanya mengurusi persoalan haji yang merupakan tugas nasional.

Lebih dari itu, Kemenag juga berperan dalam pengembangan pendidikan keagamaan melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

“Masih penting keberadaan kemenag dalam konteks Indonesia terkait keberagamaan ini,” tegasnya. 

Selain itu, Kemenag kata Lukman, punya fungsi melakukan pembinaan terhadap proses edukasi kepada warga bangsa sesuai dengan agamanya tentang bagaimana peran keberadaan agama, baik melalui pendidikan formal maupun informal.

Lukman Hakim menjelaskan seputar lembaga pendidikan Islam yang sangat khusus, yaitu pondok pesantren. Ia mengingatkan, perlu kehati-hatian dalam menggunakan istilah pesantren. Pasalnya, pesantren sesungguhnya tidak mungkin mengajarkan ajaran yang bertolak belakang dengan pokok ajaran Islam.

“Pesantren pasti menyebarkan Islam rahmatan lil `alamin. Jika ada lembaga yang mengajarkan kekerasan, saya yakin itu bukan pesantren,” tegas Menag. Menag sangat yakin bahwa pesantren tidak mungkin mengajarkan hal-hal yang bertolak belakang dengan esensi ajaran Islam.

(Wahyu/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *