Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 07 June 2014

Pembangunan Masjid Pertama Islandia Bikin Gempar


Onislam.net.

Pembangunan Majid pertama di Islandia memicu banyak keributan, terutama di media sosial.

 

Rencana untuk membangun masjid pertama di Islandia telah menyebabkan banyak keributan di pulau Nordic, di tengah meningkatnya pidato kebencian pada situs-situs jejaring sosial terhadap minoritas agama.

“Konsekuensi bisa menjadi sangat, sangat serius bagi komunitas kami,” ujar Salman Tamimi, salah seorang pendiri Asosiasi Muslim Islandia kepada Visir.is., seperti dilansir OnIslam pada Sabtu (07/06).

Keributan akibat rencana pembangunan masjid pertama Islandia ini dimulai dua minggu lalu ketika Sveinbjörg Birna Sveinbjörnsdóttir meminta agar pemerintah kota menarik kembali janjinya kepada Asosiasi Muslim Islandia—di mana mereka akan membebaskan umat Islam untuk membangun sebuah masjid di Reykjavík.

“Sementara kita memiliki sebuah gereja nasional, kita tidak harus mengalokasikan banyak tempat untuk bangunan seperti masjid atau Gereja Ortodoks Yunani (gereja yang digunakan di Islandia selama ini Gereja Ortodoks Rusia-Red),” kata Sveinbjörg, yang juga menjabat sebagai pemimpin Partai Progresif di Reykjavík.

Ucapan Sveinbjörnsdóttir tersebut, memicu banyak keributan yang megarah pada maraknya komentar anti-Muslim di media sosial.

Komentar bernada kebencian juga banyak mewarnai artikel berita yang diterbitkan situs Visir.is pada Minggu lalu dengan judul ‘Bisa mulai membangun masjid setelah akhir pekan’.

Beberapa komentar di situs itu sangat keras dan sebagian besar dialamatkan kepada Salman dan Ibrahim Sverrir Agnarsson, ketua asosiasi Islandia, sebagaimana dilaporkan situs Review.

Tamimi yang merupakan pendiri Asosiasi Muslim Islandia, dan pengacaranya, Helga Vala Helgadóttir, menjadi geram akibat maraknya komentar negatif tersebut dan menyatakan akan mengajukan tuntutan terhadap mereka yang membuat komentar pada Visir.

“Mereka hanya ingin mendapatkan penilaian dan tidak peduli bagaimana mereka mendapatkannya,” kata Tamimi, mengacu pada komentar anti-masjid yang diserukan Partai Progresif.

Nordik Islandia merupakan salah satu negara yang memiliki komunitas Muslim terkecil di dunia dengan hanya 770 orang yang terdaftar dalam organisasi Muslim resmi di negara tersebut (seperti pada data tahun 2013), dengan jumlah sekitar 0,2 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Islandia. [LS/OnIslam]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *