PBNU: Sukses Gelar Pemilu Damai, Bukti Islam dan Demokrasi Sejalan

islamindonesia – PBNU: Sukses Gelar Pemilu Damai, Bukti Islam dan Demokrasi Sejalan

Indonesia sebagai rumah bagi Muslim terbesar dunia, akan menjadi percontohan masyarakat internasional tentang demokrasi yang tidak bertentangan dengan Islam. Ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam acara syukuran lancarnya Pesta Demokrasi 2019, Senin (22/4).

“Di Indonesia, demokrasi diberi spirit oleh agama Islam, dan Islam diperkuat oleh sistem demokrasi, namanya saling memperkuat,” kata KH Said Aqil Siroj di gedung PBNU Jakarta, seperti dilansir NU Online.

Menurut Kiai asal Cirebon itu, tidak benar jika ada yang menganggap bahwa Islam menolak demokrasi. Karena Nabi Muhammad dan para sahabat pun, menggunakan sistem demokrasi. Menjalankan sistem demokrasi diperintah Allah, katanya.

“Hanya formulanya sekarang beda dengan demokrasi di zaman Nabi Muhammad meskipun esensinya sama, yaitu wasyawirhum fil amr (bermusyawarah dalam suatu urusan),” paparnya.

Oleh karena itu tak heran bagi mazhab AhlusSunah wal jamaah, sistem demokrasi menjadi salah satu sistem terbaik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, pemilu 2019 berlangsung dengan damai dan lancar, meskipun di tengah masyarakat terjadi perbedaan pilihan politik yang tajam. Untuk itu Kiai Said mengajak semua pihak untuk terus memelihara sikap dewasa dalam berbangsa dan bernegara agar Indonesia tetap utuh.

“Maka kita harus jaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan NKRI,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur itu.

Kiai Said juga menepis kemungkinan ajakan people power yang didengungkan oleh pihak tertentu.

Kiai Said yakin, masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim ini mempunyai Allah, mempunyai Rasulullah. Berdoalah kepada Allah dan wasilah kepada Rasulullah agar kita mampu mengatasi segala masalah, pungkasnya.

MUH/IslamIndonesia/Foto Fitur: NU Online.