Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 04 February 2015

Pawai Anti Diskriminasi Agama di Newport, Wales


Pawai di Newport.

Ratusan orang dari beragam agama di Newport mengikuti pawai untuk mengampanyekan dukungan bagi kelompok agama minoritas di seluruh dunia. Menurut Aftab Shah, salah satu peserta aksi, diskriminasi terhadap minoritas agama apapun merupakan pelanggaran hak asasi manusia. “Kami di sini untuk menunjukkan Newport adalah model kota persatuan. Newport sangat beragam dan multikultural,” ujar Aftab.

Pawai yang berlangsung damai ini sebenarnya merupakan  bentuk respon masyarakat Muslim setelah Welsh Alliance, sebuah organisasi sayap kanan ekstrimis mengumumkan rencana untuk mengadakan sebuah unjuk rasa anti Muslim di Newport, sebuah kota kecil di Wales, negara bagian Inggris Raya.

Menurut Ishfaq Hussain, Wakil Sekretaris Masyarakat Islam untuk Wales, dirinya bersama masyarakat lain mengikuti pawai ini untuk mengatakan tidak semua Muslim berpikiran jahat. “Kami tidak berpikir seperti teroris. Tidak peduli apa warna atau kepercayaan Anda, kita semua adalah satu,” ujar Ishfaq. Ishfaq berharap kelompok sayap kanan akan membatalkan rencana unjuk rasa antimuslim mendengar seruan tentang aksi damai ini.

Senada dengan Ishfaq, Paul Halliday, pendeta Kristen dari Partai Demokrasi Liberal mengatakan toleransi beragama di Newport sudah berlangsung lama. “Jika kelompok sayap kanan tetap memaksakan keinginannya, sepertinya mereka harus mencari peserta unjuk rasa anti Muslim dari wilayah luar Newport karena di sini tidak ada yang akan mengikuti,” sindirnya.

Pendapat sama juga disuarakan Jayne Bryan, anggota dewan dari Partai Buruh yang menegaskan kalau Newport memiliki sejarah panjang dan tradisi sebagai kota yang toleran serta ramah. Tradisi inilah yang harus kita jaga karena akan menjadi masa depan kita juga,” jelasnya.

Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar, hampir 2,7 juta jiwa. Pada tahun 2011 lalu, hasil penelitian sebuah organisasi di Inggris menemukan fakta umat Islam di Inggris lebih patriotik daripada seluruh penduduk. Fakta ini didapatkan setelah sekitar 83% responden Muslim Inggris menyatakan diri bangga menjadi orang Inggris.

(Wahyu/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *