Satu Islam Untuk Semua

Friday, 17 October 2014

Parlemen Inggris Akui Negara Palestina


Selama ini sikap politik Inggris dikenal cukup phobia terhadap Islam dan juga cenderung memihak Israel dalam persoalan Palestina. Namun, beberapa hari lalu, tepatnya Senin 13 Oktober kemarin, pandangan itu sedikit banyak telah berubah.

Di hari itu, dalam rangka pemungutan suara, sebanyak 274 anggota parlemen Inggris mendukung pengakuan atas Negara Palestina. Hanya 12 anggota yang menolak, namun Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyatakan hasil itu tidak akan berpengaruh pada kebijakan Inggris.

Meski demikian, sikap para anggota parlemen termasuk pemimpin Partai Buruh Ed Miliband yang memilih untuk mengakui Palestina sebagai negara akan menjadi langkah simbolik, bahwa Israel mulai kehilangan dukungan opini publik di Inggris.

Seperti dikutip dari The Guardian, Pemimpin kubu konservatif Richard Ottaway secara emosional mengatakan aneksasi Tepi Barat oleh Israel telah membuatnya sangat marah. Padahal, dia menyebut telah lama menjadi pendukung negara Israel.

Ottaway mengatakan ia memiliki hubungan keluarga dengan generasi awal pendiri negara Israel. Dia menjelaskan bahwa peristiwa Holocaust memberi dampak mendalam padanya untuk menjadi pendukung Israel.

Tapi setelah melihat perkembangan selama 20 tahun terakhir, Ottaway menyadari bahwa kini Israel telah menjauh dari opini publik dunia. Sebenarnya, kata Ottaway, ia tidak merasa yakin Palestina pantas diakui sebagai negara karena masih menolak mengakui Israel.

Pada kondisi normal dia menegaskan bakal menolak. Tapi kemarahannya atas prilaku Israel dalam beberapa bulan terakhir memaksanya tidak akan menolak pengakuan atas Palestina.

“Saya harus katakan pada Israel. Jika mereka kehilangan (dukungan) dari orang seperti saya, maka mereka akan kehilangan sangat banyak orang,” ujarnya.

Mantan menteri luar negeri Inggris Sir Malcolm Rifkind, mengatakan telah menjadi kebijakan Inggris selama beberapa generasi bahwa sebuah negara akan diakui jika mereka memiliki pemerintahan, tentara dan kemampuan militer.

(Wahyu/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *