Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 28 June 2020

Parlemen Belgia Serukan Sanksi terhadap Israel dan Pengakuan atas Negara Palestina


islamindonesia.id – Parlemen Belgia Serukan Sanksi terhadap Israel dan Pengakuan atas Negara Palestina

Abgeordnetenkammer atau The Belgian Chamber of Representatives (BCR) adalah salah satu dari dua parlemen bikameral yang ada di Belgia, seringkali disebut Parlemen Majelis Rendah. Sementara itu, parlemen yang lainnya seringkali disebut Senat.

BCR telah melakukan pemungutan suara mengenai pembuatan daftar kemungkinan “balasan yang terukur” yang dapat diterapkan jika Israel tetap bersikukuh dengan rencananya untuk mencaplok Tepi Barat Palestina.

Dalam pemungutan suara dengan hasil 101-0, dengan 39 abstain, BCR pada hari Jumat (26/6) menyeru kepada pemerintah untuk membuat serangkaian proposal reaktif untuk ikut terlibat jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat, yang akan diduduki pada 1 Juli mendatang.

Langkah-langkah yang diusulkan, yang belum dipublikasikan, akan “diarahkan untuk menanggapi secara proporsional terhadap setiap pencaplokan Israel atas wilayah Palestina yang diduduki”, menurut resolusi tersebut.

Mereka juga menyerukan Belgia untuk mendorong lahirnya resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menentang pencaplokan, yang mana pada saat ini Belgia sedang menjadi anggotanya.

Selain itu mereka juga mendesak pemerintah untuk “mengambil inisiatif dengan negara-negara ketiga, di tingkat Eropa dan multilateral, untuk mencegah pencaplokan Israel terhadap wilayah Palestina, atau bagian dari mereka.”

Pada Kamis (25/6)  awalnya BCR memiliki jadwal untuk untuk memberikan suara terkait langkah-langkah sanksi terhadap Israel, serta melahirkan resolusi kedua untuk mengakui Palestina sebagai negara, tetapi pemungutan suara ditunda karena adanya keberatan dari beberapa anggota parlemen.

Pada hari Jumat (26/6), akhirnya resolusi pengakuan negara Palestina ditunda lagi di tengah amandemen pada menit terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh Times of Israel.

Salah seorang anggota parlemen dari Partai Sosialis, Malik Ban Achour, yang mendukung resolusi kenegaraan Palestina, mengatakan bahwa langkah seperti itu akan melambangkan dukungan Belgia terhadap solusi dua negara berdasarkan prinsip “koeksistensi” dan “hak untuk hidup dalam perdamaian dan keamanan dengan saling mengakui dan menerima perbatasan yang dihormati.”

Kedua resolusi itu diusulkan oleh anggota parlemen dari partai-partai sayap kiri, termasuk Partai Sosialis dan anggota Partai Prancis dan Hijau.

Dukungan dari Eropa

Sementara itu, pada awal pekan lalu, lebih dari 1.000 anggota parlemen yang mewakili 25 negara di Eropa menandatangani surat peringatan agar Israel tidak mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

Para legislator tersebut “berbagi keprihatinan serius tentang rencana Presiden Trump untuk konflik Israel-Palestina dan prospek yang disegerakan mengenai pencaplokan Israel atas wilayah Tepi Barat,” merujuk pada proposal yang disebut “kesepakatan abad ini” oleh pemerintah AS.

Sementara itu pada tingkat Eropa, Uni Eropa akan membutuhkan konsensus di antara 27 negara anggotanya untuk menerapkan sanksi signifikan terhadap Israel, tetapi beberapa negara, termasuk Hongaria dan Austria, secara luas diperkirakan akan mem-veto-nya.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: AFP/Sumber artikel: Middle East Eye

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *