Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 04 May 2019

Para Ulama dan Habaib Menggelar Multaqo demi Kemaslahatan Bangsa


islamindonesia.id – Para Ulama dan Habaib Menggelar Multaqo demi Kemaslahatan Bangsa

Para Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim menggelar multaqo atau pertemuan guna mendoakan kemaslahatan bangsa. Multaqo tersebut bertujuan untuk mengajak umat Islam menjaga stabilitas keamanan pasca Pemilu 2019.

“Stabilitas keamanan sangat erat hubungannya dengan keimanan. Ketika keimanan lenyap, keamanan akan terguncang. Karena itu, umat Islam berkewajiban ikut terus aktif dan proaktif menjaga keamanan negara,” kata KH Manarul Hidayat di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (3/5), dilansir dari detik.com.

Acara  ini diinisiasi oleh KH Maimun Zubair (Mbah Moen) dan Habib Luthfi bin Yahya serta dihadiri 1.500 orang peserta yang terdiri dari para ulama sepuh, berbagai ormas, habaib, dan cendekiawan Muslim.

Selain Mbah Moen, di lokasi juga terlihat Ketua Umum PBNU KH Saiq Aqil Siroj, TGB Turmudi Badarudin, KH Anwar Iskandar, KH Ahmad Muwafiq, penyanyi Bimbo Samsudin Dajat Hardjakusumah, KH Abuya Dimyati, Hadad Alwi, istri Gus Dur Shinta Nuriyah, serta sejumlah tokoh ulama.

Hadad Alwi dan Samsudin memandu selawat serta menampilkan tarian sufi dalam acara itu.

Sementara itu, juru bicara multaqo, Ustadz M Najih Arromadloni, mengatakan, para ulama, habaib, dan cendekiawan Muslim perlu terus menjadi garda terdepan dalam membangun baldatun tayyibatun wa rabun ghafur ([Negerimu] adalah negeri yang baik dan [Rabbmu] adalah Rabb Yang Maha Pengampun-red).

Najih menambahkan, bahwa seluruh umat Islam wajib taat kepada keputusan KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi (MK) jika menyangkut masalah hasil pemilu. 

“Karena mereka adalah lembaga negara yang diberi wewenang berdasarkan undang-undang untuk menyelenggarakan pemilu dan mengumumkan hasilnya. Sebaiknya umat Islam menghindari tindakan yang mengarah kepada bughat (pemberontakan-red),” jelasnya.

“Ketaatan di sini bisa bermakna teguh menempuh jalur konstitusional. Prinsip ketaatan ini untuk menjaga kelangsungan sistem sosial agar tidak terjadi anarki,” imbuh dia.

Untuk menyambut bulan Ramadhan, Najih menyampaikan, multaqo alim ulama mengimbau umat Islam bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan, perdamaian, dan situasi yang kondusif. Selain itu, dia berharap masyarakat juga mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara.

Tak hanya itu, dia juga mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi dan tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional.

“Hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci Ramadhan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadhan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT,” pungkasnya.

Berdasarkan kiriman Alissa Wahid (putri Gus Dur) yang juga turut hadir, dalam akun Twitternya, terlihat Mbah Moen memimpin doa dalam multaqo tersebut.

PH/IslamIndonesia/Foto Fitur: Alissa Wahid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *